Bisnis.com, JAKARTA - Gedung Putih Amerika Serikat (AS) memberikan pengarahan kepada sekitar 30 influencer media sosial (medsos) untuk melawan propaganda Rusia di tengah penyerangan ke Ukraina yang sudah terjadi lebih dari dua minggu.
Dilansir Bloomberg pada Minggu ( 13/3/2022), para influencer dan content creator yang kebanyakan aktif di TikTok ini diberi gambaran mengenai pandangan Gedung Putih terkait kondisi perang Rusia vs Ukraina, termasuk arah peperangan ini dalam video call pada Kamis.
Materi yang serupa juga sebelumnya telah diberikan kepada jurnalis yang bertugas di sekitar Gedung Putih. Adapun, influencer yang bergabung adalah mereka yang juga aktif di Twitter dan YouTube.
Hal ini menunjukkan pengakuan pemerintahan Presiden Joe Biden bahwa kebanyakan masyarakat di AS, terutama anak muda mendapatkan berita tentang Ukraina melalui saluran sosial.
Marcus DiPaola, seorang jurnalis lepas dengan 2,5 juta pengikut di TikTok, mengatakan salah satu poin yang disampaikan selama pengarahan adalah pemerintah AS menilai pasukan Rusia tidak senang dengan invasi mereka sendiri. Selain itu, AS juga meyakini Rusia tidak akan memenangkan perang.
Seperti diketahui, perang Rusia vs Ukraina telah memasuki hari ke-17. Beberapa daerah di Ukraina sudah mulai tenang dari serangan. Namun, mereka melakukan itu untuk fokus mengepung daerah Mariupol, Mykolaiv, Kyiv, Sumy, Chernihiv, dan Kharkiv.