Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO: Pandemi Covid-19 Masih Jauh dari Selesai

WHO mengingatkan negara-negara di dunia bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO. /Bloomberg
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai, meski terjadi penurunan kasus secara global.

Tedros meyampaikan pihaknya khawatir bahwa beberapa negara secara drastis mengurangi testing. Hal ini, ujarnya, menghambat kemampuan untuk melihat di mana Covid-19 berada, penyebarannya dan perkembangan Virus Corona.

“Meskipun kasus dan kematian Covid-19 yang dilaporkan menurun secara global, dan beberapa negara telah mencabut pembatasan, pandemi masih jauh dari selesai - dan tidak akan berakhir di mana pun sampai semuanya berakhir,” ujar Tedros seperti dilansir dari akun Twitter WHO Internasional @who, Kamis (10/3/2022).

“Pengujian tetap menjadi alat vital dalam perjuangan kita melawan pandemi, sebagai bagian dari strategi komprehensif," ucapnya.

Menurut dia, saat ini masih banyak negara di Asia dan Pasifik menghadapi lonjakan kasus dan kematian akibat Covid-19.

“Virus terus berkembang, dan kami terus menghadapi hambatan besar dalam mendistribusikan vaksin, tes, dan perawatan di mana pun mereka membutuhkannya."

Oleh karena itu, WHO mulai kemarin, 9 Maret 2022,  mulai  menerbitkan panduan baru tentang pengujian mandiri untuk Covid-19. Pasalnya tes mandiri harus ditawarkan selain layanan pengujian yang dikelola secara profesional.

"Rekomendasi ini didasarkan pada bukti yang menunjukkan bahwa pengguna dapat menguji diri sendiri dengan andal dan akurat, dan bahwa pengujian mandiri dapat mengurangi ketidaksetaraan dalam akses pengujian," jelasnya.

Dia berharap panduan baru tersebut akan membantu meningkatkan akses ke pengujian, yang terlalu mahal untuk banyak negara berpenghasilan rendah, namun alat ini dapat memainkan peran penting dalam memperluas pengujian.

"Bagaimana negara menggunakan pengujian mandiri perlu disesuaikan dengan prioritas nasional, epidemiologi lokal, dan ketersediaan sumber daya, dengan masukan dari masyarakat,” pungkasnya.

Diketahui, WHO mencatat setelah dua tahun pandemi, lebih dari 6 juta orang telah meninggal dunia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah hingga saat ini sedang menyusun peta jalan menuju situasi endemi secara bertahap di Indonesia seiring pelandaian kasus dalam kurun sepekan terakhir.

Dia melaporkan kasus konfirmasi Covid-19 nasional turun menjadi 38,15 persen, tapi jumlah kematian masih menunjukkan peningkatan sekitar 16,78 persen yang didominasi kelompok masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper