Bisnis.com, JAKARTA – Tentara Rusia mengklaim berhasil menguasai sejumlah wilayah dalam aksi serangan di Ukraina pada Selasa kemarin.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, memaparkan bahwa pesawat pengebom dan penyerang Angkatan Udara Rusia menghancurkan 32 fasilitas militer Ukraina.
Igor menambahkan bahwa pasukan Republik Rakyat Lugansk, melanjutkan operasi ofensif, menguasai Pudovka dan Nizhnee.
Sementara itu, Unit Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk mengambil kendali atas Olenovka, Pol'noe dan Yuzhno-Donbass.
Di Mariupol, setelah berakhirnya gencatan senjata, unit-unit Republik Donetsk maju 800-900 meter lagi.
“Unit Angkatan Bersenjata Rusia menguasai Peredovoe dan Kariernaya,” ujarnya, Rabu (9/3/2022).
Baca Juga
Adapun, dalam selama invasi berlangsung, pasukan Rusia telah menghancurkan 2.581 fasilitas infrastruktur militer Ukraina.
Fasilitas militer yang dihancurkan selama perang Rusia-Ukraina antara lain, 90 pos komando dan pusat komunikasi Angkatan Bersenjata Ukraina, 123 sistem rudal anti-pesawat S-300, Buk M-1 dan Osa, serta 81 stasiun radar.
Pasukan Bayaran
Ukraina menuding Rusia akan mengerahkan ribuan militan bayaran dari perusahaan militer swasta "Liga" (mantan "Wagner").
Wagner adalah perusahaan tentara bayaran Rusia yang telah mendunia. Prajurit bayaran Wagner telah terlibat dalam berbagai konflik mulai dari perang di Suriah hingga perebutan wilayah di Ukraina Timur.
“Untuk memperkuat pasukan ke arah Kyiv, Rusia berencana untuk mentransfer hingga seribu militan dari perusahaan militer swasta,” demikian keterangan yang dikutip dari laman resmi Pemerintah Ukraina, Rabu (9/3/2022).
Pihak Ukraina memaparkan bahwa, Rusia telah melanggar persyaratan hukum humaniter Internasional.
Selain itu Rusia juga terus menyandera warga sipil, merusak bangunan sipil, merampok penduduk setempat, melakukan sabotase infrastruktur sipil, menempatkan senjata dan peralatan militer di lingkungan padat penduduk.
“Mereka mencuri kendaraan dan mengganti pakaian sipil,” imbuhnya
Selain itu, pasukan Rusia juga telah menghancurkan 897 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 95 sistem peluncuran roket ganda, 336 artileri dan mortir lapangan, 662 unit kendaraan militer khusus, 84 kendaraan udara tak berawak.