Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Hari Ini: 25 Februari 1945 Turki Deklarasikan Perang ke Jerman

Setidaknya ada 11 peristiwa bersejarah pada 25 Februari ini, salah satunya adalah deklarasi perang oleh Turki terhadap Jerman.
Seorang pria mengibarkan bendera Turki dengan potret Mustafa Kemal Ataturk di depan Anitkabir, tempat peristirahatan Ataturk, di Ankara, Turki, Selasa (2/4/2019)./Reuters-Umit Bektas
Seorang pria mengibarkan bendera Turki dengan potret Mustafa Kemal Ataturk di depan Anitkabir, tempat peristirahatan Ataturk, di Ankara, Turki, Selasa (2/4/2019)./Reuters-Umit Bektas

Bisnis.com, SOLO - Pada awal Perang Dunia II, Turki adalah negara yang memosisikan diri secara netral. Namun, pada Februari 1945, ia mendeklarasikan perang terhadap Jerman dalam Perang Dunia II.

Dengan deklarasi perang itu, secara otomatis Turki pun menjadi anggota Sekutu meski Perang Dunia II sudah mendekati akhir.

Namun, tak hanya Turki yang rupanya menorehkan peristiwa bersejarah pada tanggal 25 Februari. Dilansir dari berbagai sumber, berikut peristiwa besar yang terjadi pada tanggal yang sama.

138

Kaisar Romawi Publius Aelius Traianus Hadrianus mengadopsi Antoninus Pius dan menempatkannya sebagai putra mahkota. Saat Hadrianus meninggal dunia pada 10 Juli 138, Antoninus Pius sebagai putra mahkota kemudian dinobatkan sebagai kaisar Romawi.

1336

Pasukan Teutonik berhasil mengalahkan pasukan pertahanan Lituania di Pilenai. Sekitar 4.000 tentara pertahanan Lituania di Pilenai kemudian lebih memilih bunuh diri dibanding ditangkap pasukan Teutonik.

1570

Pemimpin Gereja Katolik Paus Pius V menyatakan ekskomunikasi bagi Ratu Elizabeth I dan para pengikutnya dari Gereja Inggris. Ratu Elizabeth I dan para pengikutnya dianggap telah melakukan pelanggaran berat menurut Gereja Katolik. Dalam Gereja Katolik, istilah ekskomunikasi adalah hukuman terberat yang dijatuhkan gereja kepada seseorang yang melakukan dosa tertentu yang sangat berat.

1821

Petinggi militer Yunani, Alexander Ypsilantis, mengumumkan kemerdekaan Yunani dari Kesultanan Ottoman di Iasi, Rumania. Selain itu, ia mengklaim telah mendapatkan bantuan dari kekuatan besar untuk melawan Kesultanan Ottoman dalam Perang Kemerdekaan Yunani. Bantuan besar yang ia maksud adalah negara yang dianggap memiliki kekuatan militer hebat seperti Kekaisaran Rusia.

1916

Pasukan Jerman berhasil merebut wilayah Douaumont dari Prancis di tengah berlangsungnya Pertempuran Verdun. Namun, kekuasaan Jerman di wilayah Douaumont tak bertahan lama setelah kalah dari Prancis dalam Pertempuran Verdun yang berakhir pada 18 Desember 1916.

1921

Pasukan Rusia berhasil menguasai Ibu Kota Georgia di Tbilisi dalam usahanya menguasai sejumlah negara di Eropa Timur yang kelak menjadi Uni Soviet. Sekitar setahun kemudian, Georgia secara resmi menjadi salah satu negara anggota Uni Soviet.

1932

Pemimpin Partai Nazi Adolf Hitler berhasil memperoleh kewarganegaraan Jerman. Sebelumnya Hitler merupakan pria berkewarganegaraan Austria. Kewarganegaraan Jerman yang diperoleh Hitler itu kemudian memuluskan usahanya untuk menjadi pemimpin Jerman.

1933

Kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) pertama yang dirancang untuk mengangkut pesawat atau yang disebut dengan kapal induk diluncurkan. Kapal induk pertama milik AS itu diberi nama USS Ranger.

1945

Turki mendeklarasikan perang terhadap Jerman dalam Perang Dunia II. Padahal sebelumnya, Turki merupakan negara netral dalam Perang Dunia II. Dengan deklarasi perang itu, secara otomatis Turki menjadi anggota Sekutu meski Perang Dunia II sudah mendekati akhir.

1954

Pada tahun 1952, Gamal Abdel Nasser memimpin Angkatan Bersenjata Mesir dalam kudeta yang menggulingkan Raja Farouk I. Pada awal 1954, Gamal Abdul Nasser menangkap dan menahan presiden Mesir ketika itu, jendral Muhammad Naguib, dan pada 25 Februari 1954 Gamal Abdul Nasser menjadi Kepala Negara Mesir.

2009

Pemberontakan Bangladesh Rifles adalah sebuah pemberontakan yang terjadi pada 25 dan 26 Februari 2009 di Dhaka oleh salah satu bagian dari Pasukan Penembak Jitu Bangladesh (BDR), pasukan penjaga perbatasan Bangladesh. Pemberontak BDR menguasai kantor pusat BDR di Pilkhana, menewaskan Direktur Jenderal BDR dan petugas lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : JIBI/Solopos.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper