Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina harus segera dihentikan dan perang tidak boleh terjadi.
"Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi," kata Jokowi melalui akun Twitter @jokowi, Senin (21/2/2022).
Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia harus dihadapi dengan sinergitas dan kolaborasi seluruh negara. Seluruh dunia, kata Jokowi, saat ini sebaiknya fokus pada upaya pemulihan ekonomi.
"Saatnya dunia bersinergi dan berkolaborasi menghadapi pandemi. Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," ujarnya.
Adapun, upaya penyelesaian konflik di Ukraina kini tengah diupayakan pemimpin-pemimpin dunia.
Terkini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui proposal dari Prancis Emanuel Macron untuk mengadakan KTT AS-Rusia di Ukraina.
Menurut pernyataan dari Istana Elysee Prancis, baik Biden maupun Putin, yang berbicara dengan Macron dalam panggilan telepon terpisah pada hari Minggu, masing-masing telah menerima prinsip pertemuan puncak semacam itu.
"[KTT] hanya dapat diadakan jika Rusia tidak menginvasi Ukraina," tambah pernyataan itu, dikutip dari DW.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga dijadwalkan bertemu pada Kamis ini (24/2/2022). Elysee mengatakan isi dari KTT AS-Rusia yang diusulkan akan direncanakan oleh Blinken dan Lavrov.
Sebelumnya pada Minggu (20/2/2022), Macron dan Putin sepakat untuk mengintensifkan pencarian solusi untuk kebuntuan Ukraina selama panggilan telepon hampir 2 jam.