Bisnis.com, JAKARTA - Mabes Polri menerjunkan tim untuk mengusut kasus penembakan demonstran di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
“Hari ini sesuai perintah Bapak Kapolri, memerintah satu tim dari Divisi Propam juga dibackup dari Divisi Humas Polri untuk langsung berangkat ke Sulteng dan Parigi Moutong,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/2/2022).
Selain tim dari Mabes Polri, tim dari Polda Sulteng seperti Direktorat Kriminal Umum, Inafis, dan tim Laboratorium Forensik (Labfor) juga akan dilibatkan.
“Komitmen pimpinan Polri sangat jelas, kami akan menindak secara tegas terhadap siapapun anggota yang terbukti bersalah dalam peristiwa yang terjadi di Parigi Moutong tersebut,” kata Dedi.
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menjelaskan, hasil penyelidikan tim Labfor akan dipantau dan diawasi dan dimonitor Propam serta Humas Polri. Menurutnya, Polri akan transparan menyampaikan hasil pembuktian secara ilmiah kepada masyarakat.
Baca Juga
“Kami tidak boleh berandai-andai, polisi juga dalam hal melakukan penegakan hukum secara internal dan juga tidak berandai-andai,” tuturnya.
Dedi menekankan, hasil pembuktian akan disampaikan langsung oleh Kapolda Sulteng. Dia menegaskan, siapapun anggota Polri yang bersalah akan ditindak secara tegas.
“Siapapun anggota yang bersalah sekali lagi komitmen kami akan kami tindak tegas,” ujarnya.
Sebelumnya, aksi demonstrasi penolakan aktivitas tambang PT Trio Kencana di Parigi Moutong, Sulteng diwarnai penembakan saat terjadi kericuhan. Seorang demonstran bernama Erfaldi (21) meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.