Bisnis.com, JAKARTA - Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi angkat bicara terkait video viral suasana Masjid di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.
Menurut Luthfi polisi tidak menyerbu Masjid tersebut. Justru, kata dia, polisi melakukan pengamanan lantaran ada potensi kontak fisik antara warga yang pro dan kontra atas pengukuran lahan, untuk pembangunan Bendungan Bener.
Video itu, kata Luthfi, dinarasikan bahwa polisi menyerbu Masjid. Namun, kata dia, yang sebenarnya terjadi adalah polisi melakukan pengamanan agar tidak terjadi benturan antara warga yang belum menerima dan menerima pengukuran untuk bendungan.
"Itu yang duduk-duduk dan di luar akan terjadi kontak fisik, dimana yang kontra dikejar-kejar yang pro dan masuk masjid,kemudian anggota kita melakukan parameter agar tidak terjadi benturan," kata Luthfi dalam konferensi pers, Rabu (9/2/2022).
Luthfi mengatakan ada salah satu masyarakat yang belum menerima, memakai pakaian pendek dan memaksa masuk Masjid. Kemudian, kata Luthfi, orang itu diamankan.
"Jaminannya adalah ada Anggota TNI, Kasat Serse, dan Kapolsek. Kita amankan dia biar tidak diserang oleh kelompok yang pro," katanya.
Bahkan, Ditpamobvit melaksanakan salat berjamaah di sana. Namun kata dia, video tersebut diframing seolah polisi melakukan penyerbuan ke masjid.
"Tidak ada itu (penyerbuan masjid)," kata Luthfi.
Dia pun memastikan bahwa tidak ada kejadian pengepungan masjid. Dia mengatakan pihaknya hanya melakukan pengamanan terhadap masyarakat yang meminta perlindungan di dalam masjid.