Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omicron Mengganas, Luhut Beberkan Kondisi Pasien Rawat Inap di RS

Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan kondisi pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di rumah sakit saat ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan kondisi pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di rumah sakit saat ini.

Dia mengatakan, 65 persen pasien yang dirawat di rumah sakit dilaporkan memiliki gejala yang ringan dan tanpa gejala alias OTG.

"Dari 356 pasien meninggal hari ini 42 persen memiliki komorbid, 44 persen lansia dan 69 persen belum divaksinasi lengkap. Kelompok komorbid seperti hipertensi, diabetes dan komplikasi perlu mendapatkan perhatian," kata Luhut dalam keterangan pers dikutip dari YouTube Setpres, Senin (7/2/2022).

Lebih lanjut, Luhut mengatakan mayoritas dari pasien yang dirawat dengan gejala berat, kritis atau meninggal dunia adalah para lansia, kelompok yang memiliki komorbid parah atau belum di vaksin.

"Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan kebijakan-kebijakan proteksi untuk para kelompok rentan tersebut diatas, terutama para lansia yang belum di vaksinasi lengkap," ujarnya.

Pertama, mendorong percepatan vaksinasi, terutama dosis 2 untuk para lansia dan kelompok rentan yang lain. Pemerintah juga menyediakan vaksin booster yang cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Kedua, meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, termasuk tenaga kesehatan, obat-obatan dan menaikkan jumlah bed yang di konversi untuk Covid-19.

Ketiga, mengaktifkan fasilitas-fasilitas isolasi terpusat untuk merawat pasien OTG dan gejala ringan, sehingga tidak membebani rumah sakit.

"Sesuai arahan Presiden [Jokowi] hanya gejala yang sedang, berat dan kritis yang masuk ke dalam rumah sakit dan sisanya melakukan isolasi terpusat," tuturnya.

Terakhir, pemerintah mendorong penyediaan fasilitas penginapan khusus untuk para tenaga kesehatan (nakes) sehingga mereka tidak tertular omicron ketika mereka berada di rumah.

"Jika para nakes ini terkena omicron, dapat menurunkan pelayanan fasilitas rumah sakit," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper