Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut: Pesantren Perlu Tranformasi Teknologi

Luhut Binsar Pandjaitan menilai perlu dorongan untuk meningkatkan teknologi informasi di lingkup kurikulum pesantren.rnrn 
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021)./zoom meeting
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021)./zoom meeting

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menilai perlu dorongan untuk meningkatkan teknologi inforsasi di lingkup kurikulum pesantren.

 

Menurutnya, para Nahdliyin akan menjadi bagian penting dari transformasi teknologi kemaritiman untuk mendongkrak perekonomian.

 

“Dalam kurikulum pesantren pun menurut hemat saya ICT (Information Communication Technology) perlu dikedepankan lagi. Industri maritim yang berada di dekat-dekat pantai juga perlu ditambah lagi, karena kekayaan kita di laut ini besar,” ujarnya dalam peringatan Hari Lahir ke-96 NU, dikutip dari YouTube TV NU, Sabtu (5/2/2022).

 

Luhut berharap, Nahdlatul Ulama (NU) ke depan harus bertransformasi makin modern, tetapi dengan landasan kekuatan agama yang baik. Saya kira Pak Yahya ini punya potensi karena beliau punya visi yang jauh ke depan,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, dia Luhut menjelaskan, bahwa pada 2030 Indonesia akan menuju target ekonomi berkelanjutan di sektor maritim dan agrikultur, di mana Indonesia akan mempunyai 113 juta pekerja terampil, kemudian 71 persen populasi berkontribusi menghasilkan 86 persen PDB. Serta memiliki potensi market sebesar US$ 1,8 triliun.

 

“Karena hampir sebagian besar orang-orang yang bekerja di sini ya NU, jadi NU betul-betul berkepentingan di sini, sehingga saya pikir NU harus kompak. Kalau saya boleh sarankan untuk jadi tim untuk bawa NU ini jadi modern, tapi tak lepas dari akar NU itu sendiri,” tutur Luhut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper