Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Kematian Akibat Covid-19 Kembali Melonjak, Ini Imbuan Satgas!

Peningkatan kasus kematian tersebut harus kembali menjadi pengingat agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / Sumber: www.covid19.go.id
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / Sumber: www.covid19.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menyebutkan saat angka kematian akibat Covid-19 kembali meningkat yaitu menjadi 28 kasus.

Menurutnya, angka kematian tersebut jumlahnya memang tidak sebanyak pada akhir 2020, di mana, angkanya dapat mencapai 300 orang dalam sehari. Namun, peristiwa tersebut kembali menjadi pengingat agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). 

"Meskipun kematian meningkat 14 kali lipat dibandingkan [kasus] 1 Januari lalu, tetapi jumlahnya masih jauh lebih sedikit dibandingkan kematian pada gelombang pertama pada akhir 2020 lalu," katanya, dikutip melalui Youtube BNPB Indonesia, Kamis (3/2/2022).

Menurutnya, walaupun angka kematian akibat Covid-19 saat ini tidak separah pada akhir 2020, tetapi, lonjakan angka kematian tersebut harus menjadi pengingat bahwa Covid-19 masih menjadi ancaman bagi kelompok rentan dan komorbid.

"Selalu saya tekankan, satu kematian saja terbilang nyawa. Mulai bertambahnya kematian ini menjadi pengingat bahwa meskipun sebagian besar pasien relatif dapat sembuh, namun virus ini masih menjadi ancaman pada kelompok rentan seperti lansia dan pasien dengan komorbid," tegasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan upaya terbaik saat ini adalah mencegah lonjakan terjadi dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes) serta menggencarkan vaksinasi sehingga meminimalisir potensi terburuk, yaitu terjadinya gelombang ketiga.

“Saat ini yang perlu menjadi perhatian sekarang adalah upaya bersama dalam menekan kasus agar jangan sampai terus terjadi kenaikan, sesuai dengan arahan presiden terkait evaluasi PPKM, pemerintah akan terus menggencarkan program vaksinasi serta menyiapkan stok obat-obatan di apotek," ujarnya.

Wiku melanjutkan evaluasi kebijakan untuk pengetatan aktivitas masyarakat akan terus dilakukan sesuai dengan evaluasi mingguan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.

"Pemerintah akan terus memantau tren kasus bersamaan dengan optimalisasi upaya pengendalian dan pencegahan penularan di berbagai lini dan sektor sosial ekonomi masyarakat."

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Rabu, 2 Februari 2022 Pemerintah melaporkan kasus harian positif Corona hari ini sebanyak 17.895 kasus sehingga akumulasinya mencapai 4.287.286 kasus.

Selain itu, pemerintah melaporkan jumlah pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 5.110 orang. Dengan demikian, total pasien sembuh dari Corona di Indonesia menjadi 4.148.804. Kemudian, kasus kematian bertambah sebanyak 25 kasus, sehingga total kasus kematian akibat Corona menjadi 144.373.

Berdasarkan sebaran kasus Covid-19, DKI Jakarta melaporkan tambahan terbanyak, yakni 9.132. Kasus tersebut terdiri atas transmisi lokal sebanyak 8.566 dan pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 566 orang.

Kemudian diikuti Jawa Barat dengan 3.739 kasus Corona. Kasus tersebut terdiri atas 3.713 transmisi lokal dan 26 dari pelaku perjalanan luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper