Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Cegat Dua Rudal Balistik Houthi yang Mengancam Uni Emirat Arab

Pasukan AS di Uni Emirat Arab (UEA) berhasil mencegat dua rudal balistik yang melintas di atas wilayah Ibu Kota Abu Dhabi.
Dokumentasi - Gambar diambil dari video yang dibagikan oleh stasiun televisi Yaman pro-Houthi Al Masirah, Minggu (5/11/2017), memperlihatkan apa yang dikatakan sebagai peluncuran rudal balistik oleh pasukan Houthi yang ditujukan ke Bandara King Khaled di Riyadh./Houthi Military Media Unit via REUTERS TV
Dokumentasi - Gambar diambil dari video yang dibagikan oleh stasiun televisi Yaman pro-Houthi Al Masirah, Minggu (5/11/2017), memperlihatkan apa yang dikatakan sebagai peluncuran rudal balistik oleh pasukan Houthi yang ditujukan ke Bandara King Khaled di Riyadh./Houthi Military Media Unit via REUTERS TV

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Amerika Serikat (AS) di Uni Emirat Arab (UEA) berhasil mencegat dua rudal balistik yang melintas di atas wilayah Ibu Kota Abu Dhabi dengan bantuan pasukan negara itu, menurut Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan larut malam waktu setempat.

"Pasukan AS di Pangkalan Udara Al Dhafra, dekat Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, menghadapi dua ancaman rudal dan berhasil dicegat dengan beberapa rudal Patriot atas bantuan angkatan bersenjata UEA pada dini hari 24 Januari 2022, ” menurut laporan itu sebagaimana dikutip CNBC.com, Selasa (25/1/2022).

Pernyataan tersebut dikeluarkan lebih dari 15 jam setelah serangan itu.

“Upaya gabungan berhasil mencegah kedua rudal menghantam pangkalan,” menurut laparan tersebut.

Kantor berita pemerintah UEA, WAM pada awalnya tidak melaporkan intervensi AS yang belum pernah terjadi di negara itu. Al Dhafra menampung sekitar 2.000 anggota pasukan dan personel AS.

“Kementerian Pertahanan mengumumkan pada hari Senin bahwa pasukan pertahanan udaranya telah mencegat dan menghancurkan dua rudal balistik yang menargetkan UEA, yang ditembakkan oleh milisi teroris Houthi,” kata badan tersebut pada dini hari setelah intersepsi rudal, merujuk pada kelompok milisi Syiah di Yaman.

Kementerian mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dari serangan itu, dan bahwa "pecahan rudal balistik jatuh di berbagai daerah" di sekitar Abu Dhabi.

Penduduk di Abu Dhabi menceritakan, bahwa mereka terbangun oleh suara ledakan dan beberapa di antara mereka mengatakan kepada CNBC bahwa mereka awalnya mengira itu adalah guntur.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan rentetan tembakan cahaya di langit malam Abu Dhabi diikuti oleh suara ledakan, yang diyakini sebagai rudal pencegat.

Rekaman itu belum diverifikasi oleh CNBC tetapi menunjukkan pertanda kejadian yang diketahui di ibu kota UEA.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan peringatan keamanan tak lama setelah percobaan serangan dan memperingatkan warga Amerika Serikat di daerah itu untuk mengambil tindakan pencegahan.

“Ada laporan tentang kemungkinan serangan rudal dan aktivitas pertahanan rudal yang menyertainya di Abu Dhabi pagi ini. Kedutaan mengingatkan semua warga AS di Uni Emirat Arab untuk menjaga tingkat kewaspadaan keamanan yang tinggi,” menurut bunyi peringatan tersebut.

Pasar saham di seluruh wilayah kaya minyak itu turun menyusul berita tersebut.

Indeks saham utama Dubai, Indeks Umum Pasar Keuangan Dubai, turun lebih dari 2 persen.

Sebanyak enam saham unggulan turun dan dengan raksasa properti blue chip Emaar memimpin pelemahan lebih dari 3,5 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper