Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pria bersenjata menembak mati satu orang dan melukai tiga orang lainnya di dalam ruang kuliah di Universitas Heidelberg, barat daya Jerman sebelum menembak dirinya sendiri hingga tewas.
Lelaki itu adalah seorang mahasiswa Jerman berusia 18 tahun. Polisi Jerman mengatakan penembak, yang dipersenjatai dengan dua senjata api, menggunakan "senjata laras panjang" dan melepaskan tembakan di sekitar amfiteater "secara brutal".
Aksi penembakan itu memicu operasi besar-besaran di kampus universitas di daerah Neuenheimer Feld.
Polisi meminta orang-orang untuk menghindari daerah itu sehingga petugas penyelamat dan layanan darurat dapat bergerak bebas sebagaimana dikutip BBC.com, Selasa (25/1/2022).
Media Jerman melaporkan, bahwa pria bersenjata itu tampaknya tidak memiliki motif agama atau politik.
Polisi telah menggeledah flatnya di Kota Mannheim, dan menemukan pesan WhatsApp yang dia kirim tak lama sebelumnya. Dalam pesan itu dia berbicara tentang menghukum orang.
Baca Juga
Heidelberg adalah kota universitas dengan sekitar 160.000 penduduk.
Negara itu memiliki beberapa undang-undang senjata paling ketat di Eropa dan penembakan di kampus maupun sekolah jarang terjadi. Siapa pun yang berusia di bawah 25 tahun harus lulus evaluasi psikologis sebelum mendapatkan lisensi senjata.
Polisi awalnya mengatakan empat korban terluka, tapi memperbarui data dan kemudian mengkonfirmasi satu meninggal di rumah sakit.