Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Omicron RI Diprediksi Lampaui Delta, Menkes: Jangan Panik!

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia akan jauh lebih banyak dibanding varian Delta.
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab/Rahmat
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab/Rahmat

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia akan jauh lebih banyak dibanding varian Delta. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir karena tingkat hospitalisasi akibat Omicron rendah.

Menkes mengungkapkan dari sekitar 1.600 pasien Omicron yang dirawat, hanya sekitar 20 pasien yang membutuhkan perawatan dengan tabung oksigen dan ada 2 pasien yang meninggal. Meskipun demikian, angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan saat varian Delta merebak di Tanah Air.

"Ini sangat rendah dibanding Delta. Kita tidak perlu panik tapi terus waspada dan hati-hati karena penularannya tinggi. Protokol kesehatan harus terus ditegakkan, memakai masker, mencuci tangan, mengurangi kerumunan,” kata Budi dalam keterangan pers terkait evaluasi PPKM secara virtual, Senin (24/1/2022).

Dalam kesempatan itu, Budi menuturkan bahwa dalam rapat terbatas, Wakil Presiden Ma’ruf Amin sudah mengizinkan data Peduli Lindungi yang mengukur kedisplinan prokes untuk dibuka ke publik.

“Sehingga bisa melihat mana yang disiplin atau tidak. Masyarakat pun bisa memantau dan mengawal,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus positif Omicron di Indonesia mencapai 1.626 kasus. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Siti Nadia Tarmizi menuturkan penambahan kasus Omicron sebesar 257 kasus, sejak data terakhir pada Sabtu (22/1) yaitu 1.369 kasus.

"Per hari ini total kasus Omicron 1.626," kata Nadia kepada Bisnis, Senin (24/1/2022).

Dari angka tersebut sebanyak 1.019 kasus merupakan transmisi dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), 369 kasus non-PPLN, dan 238 kasus masih diselidiki secara epidemiologis.

Sebelumnya, Kemenkes melaporkan dua kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia. Kedua kasus tersebut merupakan pelaporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian baru yang memiliki daya tular tinggi.

“Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso,” kata Jubir Kemenkes Siti Nadia, Sabtu (22/1/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper