Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO Yakin Status Darurat Pandemi Covid-19 Bisa Dicabut Tahun Ini

Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan mengatakan masyarakat tidak akan mengakhiri virus tahun ini, tetapi status pandemi bisa diubah menjadi endemi. 
Lambang WHO di pintu utama kantor pusatnya di Jenewa, Swiss/ Bloomberg-Stefan Wermuth
Lambang WHO di pintu utama kantor pusatnya di Jenewa, Swiss/ Bloomberg-Stefan Wermuth

Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa Covid-19 tidak akan pernah bisa diberantas, tetapi masyarakat memiliki kesempatan untuk mengakhiri status darurat pada tahun ini.

Berbicara di acara Agenda Davos virtual Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada hari Selasa (18/1/2022), Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan mengatakan masyarakat tidak akan mengakhiri virus tahun ini, tetapi status pandemi bisa diubah menjadi endemi. 

"Kami tidak akan pernah mengakhiri virus – yang dapat kami akhiri adalah darurat kesehatan masyarakat,” katanya kepada panel melalui konferensi video.

“Ini kematian, rawat inap, gangguan yang menyebabkan tragedi, bukan virus. Virus adalah kendaraan.” Kendati demikian, dia menyatakan beberapa optimisme bahwa tahun ini mungkin menandai titik balik dalam pandemi.

“Ya, kami memiliki kesempatan untuk mengakhiri darurat kesehatan masyarakat tahun ini,” katanya, mencatat bahwa ini hanya dapat dilakukan dengan mengatasi ketidakadilan yang sudah berlangsung lama di berbagai bidang masyarakat, seperti akses yang adil ke vaksin dan perawatan kesehatan.

“Ini tidak akan berakhir jika kita tidak [mengatasi masalah ini], tragedi ini akan terus berlanjut,” tambahnya. Namun Ryan mengingatkan bahwa Covid akan tetap menjadi ancaman bagi masyarakat meski sudah berubah dari virus pandemi menjadi virus endemik.

“Malaria endemik, HIV endemik membunuh ratusan ribu orang setiap tahun — endemik tidak berarti 'baik', itu hanya berarti 'di sini selamanya,'” katanya, dikutip cari CNBC.

Di sisi lain, infeksi Covid-19 di berbagai negara tercatat meningkat 20 persen pada minggu ini. 

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreysus mengatakan infeksi baru memuncak di beberapa negara, memberikan harapan bahwa gelombang omicron terburuk telah berakhir. 

Namun, Tedros mengatakan belum ada negara yang keluar dari kesulitan dan dia memperingatkan bahwa sistem perawatan kesehatan masih di bawah tekanan dari gelombang infeksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Saya mendesak semua orang untuk melakukan yang terbaik untuk mengurangi risiko infeksi sehingga Anda dapat membantu menghilangkan tekanan dari sistem,” kata Tedros. “Sekarang bukan waktunya untuk menyerah dan mengibarkan bendera putih,” tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper