Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral! Alat Pemantau Gunung Api Sumbing yang Hilang Dicuri Balik Lagi

Pengembalian barang tersebut diketahui oleh petugas ketika akan memasang komponen alat pemantau gunung api yang baru.
Petani merawat tanaman tembakau jenis Mantili di lereng gunung Sindoro Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (19/6/2020). Sebagian besar petani di kawasan lereng gunung Sindoro, gunung Sumbing dan gunung Prau saat ini menanam tembakau yang puncak panen rayanya akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Petani merawat tanaman tembakau jenis Mantili di lereng gunung Sindoro Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (19/6/2020). Sebagian besar petani di kawasan lereng gunung Sindoro, gunung Sumbing dan gunung Prau saat ini menanam tembakau yang puncak panen rayanya akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Bisnis com, JAKARTA -- Komponen alat pemantau Gunung Api Sumbing di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah yang hilang dicuri akhirnya dikembalikan.

Kabar mengenai peristiwa pengembalian alat tersebut diunggah oleh akun instagram @bpbd_kabtemanggung.

Menariknya, pengembalian barang tersebut diketahui oleh petugas ketika akan memasang komponen alat pemantau gunung api yang baru.

"Ternyata alat sudah dikembalikan, terima kasih buat warga Temanggung yang sudah memviralkan dan kepada yang diam-diam telah mengembailkan alat tersebut. Love you," tulis akun @bpbd_temanggung, Rabu (19/1/2022). 

Sebelumnya, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro-Sumbing Warseno memaparkan bahwa perlengkapan seismik yang hilang itu adalah aki atau baterai di Stasiun Cedokan, Desa legoksari, Kecamatan Tlogomulyo yang berada di sisi timur Gunung Sumbing.

Menurutnya alat pemantau Gunung Sumbing yang dipasang pada tanggal 30 Agustus 2021 pada tanggal 12 Januari 2022 mengalami gangguan. Data di lapangan tidak bisa terpantau di monitor.

"Dengan harapan pada tanggal 13 Januari 2022 gangguan alat tersebut bisa pulih kembali. Maka, kami tunggu dan ternyata tetap tidak bisa, kemudian pada tanggal 14 Januari 2022 kami mengecek ke lapangan ternyata aki sudah hilang," katanya dilansir dari Antara, Sabtu (16/1/2022).

Alat yang ditanam dalam boks dengan kedalaman sekitar 1 meter tersebut, menurut dia, kondisinya sudah dibongkar dan aki tidak ada.

Dengan hilangnya salah satu komponen tersebut, menurut dia, pemantauan Gunung Sumbing agak kurang akurat karena kini hanya mengandalkan satu stasiun di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung.

"Alat tersebut untuk memantau aktivitas kegempaan gunung api. Alat ini sangat penting sebagai referensi atau data utama pada sistem pemantauan gunung api," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper