Bisnis.com, JAKARTA - Sastrawan JS Khairen ramai diperbincangkan publik karena menuliskan nama Nusantara untuk ibu kota negara dalam karyanya yang ditulis sejak 2014.
Nama Ibu Kota di karya sastrawan tersebut sama dengan yang dipilih pemerintah untuk Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur yaitu Nusantara.
"Nusantara Top Secret Project: Rongga Waktu. Jadi salah satu cerpen dalam buku ‘Rinduku Sederas Hujan Sore Itu.’ Terbit 2017, republished 2019. Ditulis udah dr 2015-2016 keknya. Segera cetak ulang ke-3," ujar JS Khairen dikutip dari unggahan melalui akun Instagramnya, Senin (18/1/2022).
Tidak hanya itu saja, dalam kumpulan buku cerpen JS Khairen lainnya, Bertemu Sekali Lagi ‘Hal yang Tak Kau Bawa Pergi Saat Meninggalkanku’ diterbitkan pada awal 2021 juga menyebut nama Ibu Kota Baru adalah Nusantara.
Meski nama ibu kota dalam karyanya sama dengan yang dipilih pemerintah yaitu Nusantara, tapi Khairen menegaskan bahwa yang ditulisnya itu bukan prediksi atau tebak-tebakan. Sebelum menulis karyanya tersebut, dia mengaku melakukan proses riset dan diskusi yang mendalam.
"Meski yg gue tulis adlh novel, fiksi, gue punya proses riset, FGD yg mendalam. Kalau lo udah follow gue bbrp waktu, atau malah udah lama, pasti paham soal ini. Novel gue yg risetnya paling gokil itu adlh ‘Melangkah,’ baru no. 2 serial ‘Kami (Bukan) Sarjana Kertas, Kami (Bukan) Jongos Berdasi, Kami (Bukan) Generasi Bac*t, dan ‘Kami (Bukan) Fakir Asmara," ujarnya.
"Ini ga bisa jg dibilang memprediksi. Jika rajin sedikit aja baca buku2, nengok2 sejarah, dengerin ilmuan dan negarawan, lo bisa kok menemukan benang merah utk sesuatu di masa depan. Ya meski ga akurat2 bgt, tp imajinasi + riset membuat semuanya booooom," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui nama Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang baru di Kalimantan Timur adalah Nusantara.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang menyebut Presiden Jokowi menyetujui bahwa nama IKN baru adalah Nusantara.
"Saya baru mendapatkan konfirmasi dari Bapak Presiden Jokowi dan beliau mengatakan Ibu Kota Negara ini namanya Nusantara," kata Suharso dalam Rapat Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, alasan pemilihan nama tersebut adalah nama Nusantara sudah dikenal sejak dahulu dan menjadi ikonik di dunia internasional. Bahkan turut menggambarkan kenusantaraan bangsa Indonesia.
"Saya yakin kita semua setuju dengan istilah Nusantara ini," ujarnya.
Dia melanjutkan, terpilihnya Nusantara sebagai nama IKN baru turut menanggalkan lebih dari 80 nama yang diajukan pihaknya kepada Jokowi.
"Ada sekitar 80 lebih, tetapi kemudian akhirnya dipilih kata Nusantara tanpa kata Jaya," jelasnya.
