Bisnis.com, JAKARTA - Suasana Bandara Halim Perdanakusuma terpantau sepi pada liburan Tahun Baru 2022 akibat tren penumpang yang mengalami penurunan sebanyak 35,69 persen per Sabtu pukul 14.13 WIB.
Berdasarkan data sementara Posko Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Bandara Halim Perdanakusuma yang diterima oleh ANTARA di Jakarta Timur, Sabtu, jumlah total penumpang yang berada di Bandara Halim Perdanakusuma pada 1 Januari 2022 hanya mencapai 1.613 orang.
Sebanyak 675 orang penumpang berasal dari data pintu kedatangan, serta sebanyak 938 orang penumpang berasal dari pintu keberangkatan. Jumlah tersebut berdasarkan jumlah kedatangan pesawat, yakni sebanyak enam pesawat, serta jumlah keberangkatan pesawat, yakni 10 keberangkatan.
Jumlah tersebut masih dapat mengalami peningkatan hingga tengah malam nanti, sebagaimana yang terjadi pada Jumat (31/12) kemarin. Berdasarkan data penumpang per 10.00 WIB hari Jumat (31/12), jumlah keseluruhan penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma hanya mencapai 692 orang. Kemudian, pada penghujung hari Jumat (31/12), jumlah penumpang meningkat menjadi 2.508 orang.
Selain Bandara Halim Perdanakusuma yang terpantau sepi penumpang, sejumlah kedai dan toko di Bandara Halim Perdanakusuma juga tidak beroperasi sebagaimana mestinya. Hanya terdapat beberapa toko yang tetap beroperasi.
“Banyak tenants (toko, red.) yang tutup semenjak dari PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, red.) karena COVID-19 sempat naik lagi,” kata Officer In Charge Angkasa Pura Lidia Rahmi ketika dimintai keterangan oleh ANTARA di Jakarta Timur, Sabtu.
Terkait dengan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, Lidia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemerintah dan merupakan kewenangan dari pihak perhubungan.
Bandara Halim Perdanakusuma menegakkan protokol kesehatan dengan ketat untuk mencegah terjadinya persebaran COVID-19. Pihak bandara mewajibkan para penumpang untuk menggunakan masker tanpa memandang batas usia.
Selain itu, lingkungan bandara juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung terlaksananya protokol kesehatan, seperti tempat untuk mencuci tangan, pembatas jarak yang telah diatur oleh pihak bandara untuk memastikan para penumpang yang beraktivitas menjaga jarak antara satu dengan penumpang yang lain, hingga penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang efektif.
