Bisnis.com, JAKARTA-Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan bahwa capres memiliki pengaruh yang signifikan terhadap elektabilitas partai. Elektabilitas partai menurun signifikan jika partai tersebut tidak mengusung capres yang diinginkan pemilih.
Direktur eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, mengatakan bahwa partai yang akan sukses menarik dukungan pemilih adalah partai yang memiliki calon presiden yang diinginkan oleh rakyat.
“Sebanyak 56 persen yang akan memilih partai yang mencalonkan calon presiden pilihan, sementara 24 persen tidak akan memilih partai tersebut,” ujar Abbas paparan survei bertajuk “Prospek Partai Politik dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional” yang dirilis secara virtual pada Selasa (28/12/2021).
Dalam presentasi hasil surveinya, Abbas menjelaskan bahwa untuk mengetahui seberapa penting calon presiden terhadap dukungan pada partai, maka dilakukan survei dengan metode eksperimental. Metode survei eksperimen adalah satu cara untuk menguji hubungan kausal antara variabel independen dan dependen dalam survei opini publik.
“Dalam survei eksperimen, sebab ditetapkan lewat suatu desain eksperimen dengan memberikan treatment secara acak kepada responden kemudian melihat pengaruhnya pada akibat,” jelas Abbas.
“Sementara untuk treatment 2, ditanyakan bila partai yang ingin pemilih pilih mencalonkan orang yang pemilih inginkan menjadi calon presiden apakah pemilih itu akan memilih partai atau calon anggota DPR dari partai tersebut?”, lanjut Abbas.
Baca Juga
Hasilnya, kata dia, sebanyak 56 persen yang akan memilih partai karena mencalonkan calon presiden pilihan, sementara 24 persen tidak akan memilih partai tersebut.
Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Jumlah sample awal 2420 yang dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).