Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Siap Berunding dengan AS soal Ukraina dan NATO Awal 2022

Pembicaraan itu akan memulai upaya kontroversial untuk mencegah serangan Rusia ke Ukraina musim dingin ini.
Referendum di Krimea/Reuters
Referendum di Krimea/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Rusia menyatakan setuju untuk memulai pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) awal tahun depan untuk membahas tuntutan Moskow soal "jaminan keamanan" di Eropa, termasuk larangan masuknya Ukraina ke dalam aliansi militer NATO.

Pembicaraan itu akan memulai upaya kontroversial untuk mencegah serangan Rusia ke Ukraina musim dingin ini. Sebelumnya Ukraina dan pemerintah Eropa timur menuntut untuk dilibatkan dalam pembicaraan dengan Rusia karena mempengaruhi kepentingan mereka juga.

Moskow  mengerahkan tank dan artileri ke perbatasan dengan Ukraina sebagai ancaman invasi yang nyata dan menuntut jaminan keamanan yang kontroversial dalam rancangan perjanjian dengan NATO. Namun para pemimpin pakta pertahanan itu tidak dapat menerima tuntutan tersebut.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengumumkan rencana pembicaraan tersebut saat wawancara dengan stasiun televisi RT kemarin. Dia mengatakan negosiasi akan dimulai "pada awal tahun depan".

“Putaran pertama akan diadakan dalam bentuk kontak bilateral antara negosiator kami dan AS, yang telah disebutkan namanya dan dapat diterima oleh kedua belah pihak,” kata Lavrov seperti dikutip TheGuardian.com, Kamis (23/12/2021).

Agenda dan ruang lingkup pembicaraan yang tepat belum diumumkan dan Kremlin mungkin tertarik untuk memperkuat upaya diplomatiknya setelah memposisikan dirinya untuk kemungkinan serangan terhadap Ukraina.

Sedangkan pihak AS menyatakan bahwa kemajuan substantif hanya dapat terjadi di lingkungan de-eskalasi, bukan eskalasi ketegangan di perbatasan Rusia-Uktaina.

Ketika ditanya tentang rencana perundingan itu, Jen Psaki, sekretaris pers Gedung Putih, mengatakan kepada wartawan: “Itu konsisten dengan pendekatan dan keterlibatan kami yang berkelanjutan dengan Rusia, dengan Ukraina, juga dengan Eropa yang terjadi sepanjang minggu lalu.”

Psaki menambahkan: "Ada diskusi terbuka dan keterlibatan yang sedang terjadi dan kami berharap untuk melanjutkan, kami berharap untuk melanjutkan," katanya.

Dalam wawancaranya, Lavrov mengatakan: “Kami tidak menginginkan perang. .kami tidak membutuhkan konflik dan, mudah-mudahan, semua orang tidak melihat konflik sebagai tindakan yang diinginkan.”

Dia juga mengatakan pembicaraan serupa akan diadakan dengan NATO dan dengan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper