Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Menlu AS, Retno Marsudi Bahas Myanmar hingga Afghanistan

Menlu Retno Marsudi dan Menlu AS membahas beberapa isu global di antaranya situasi di Myanmar dan Afghanistan.
Menteri Luar Negerti Retno LP Marsudi usai menerima 3,8 juta vaksin jadi AstraZeneca di Bandara Soekarno Hatta, Senin (26/4/2021). /Biro Pers Sekretariat Presiden-Krisrnrn
Menteri Luar Negerti Retno LP Marsudi usai menerima 3,8 juta vaksin jadi AstraZeneca di Bandara Soekarno Hatta, Senin (26/4/2021). /Biro Pers Sekretariat Presiden-Krisrnrn

Bisnis.com, JAKARTA — Selain membahas isu bilateral, dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi dan Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Jakarta, Selasa (14/12/2021), juga dibahas beberapa isu  kawasan dan global.

“Pertama, Indonesia sangat menghargai dukungan AS terhadap keketuaan Indonesia di G20. Indonesia mendorong kiranya AS dapat menjadi salah satu mitra penting dalam kerja sama konkret yang dapat ditawarkan kepada negara berkembang dari G20,” katanya dikutip dari laman Kemlu, Selasa (14/12/2021).

Kemudian, isu kedua yang dibahas adalah situasi di Afghanistan.

Retno menyampaikan rencana Indonesia meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan.

Menurutnya, Indonesia juga aktif dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan menjadi salah satu negara inisiator pelaksanaan pertemuan para Menlu OKI juga akan membahas bantuan kemanusian yang sebentar lagi akan dilakukan di Islamabad.

“Indonesia menyampaikan isu pemberdayaan perempuan masih akan menjadi salah satu prioritas kerja sama Indonesia dengan Afghanistan,” katanya.

Isu ketiga yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah mengenai Myanmar.

Retno mengatakan, Indonesia menghargai dukungan AS terhadap implementasi 5 Points of Consensus Asean. Selain itu, Indonesia akan terus berkontribusi untuk mengembalikan demokrasi di Myanmar melalui dialog inklusif sesuai dengan 5PCs.

Dia melanjutkan, Indonesia juga akan melanjutkan memberi perhatian terhadap bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar.

“Terakhir, mengenai kerja sama Indo-Pasifik,” kata Retno.

Menurutnya, Asean telah memiliki Asean Outlook on the Indo-Pacific, d imana terdapat 4 prioritas kerja sama.

“Saatnya bagi Asean untuk mengimplementasikan empat kerja sama tersebut dengan mitra eksternalnya secara inklusif,” imbuhnya.

Melalui kerja sama konkret yang saling menguntungkan, akan memberikan kontribusi pada pencapaian stabilitas dan perdamaian di Indo-Pacific.

Dia berharap, AS dapat menjadi mitra kerja sama konkret dalam implementasi Asean Outlook on the Indo-Pacific.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper