Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Novel Baswedan dari Polisi, Disiram Air Keras Polisi, Kini Jadi ASN Polri

Hubungan Novel Baswedan dan kepolisian seperti minyak dan air. Meski besar di korps Bhayangkara, Novel tercatat beberapa kali bersinggungan dengan oknum polisi.
Ilustrasi pelantikan Novel Baswedan dan 43 eks pegawai KPK
Ilustrasi pelantikan Novel Baswedan dan 43 eks pegawai KPK

Bisnis.com, JAKARTA - Bekas penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akhirnya dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri, di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Pelantikan Novel dan 43 eks pegawai KPK menjadi babak baru dalam ontran-ontran kepegawaian di lembaga antikorupsi. Peristiwa itu juga menjadi sejarah sendiri bagi Novel Baswedan.

Bagaimanapun hubungan antara Novel dan kepolisian bukanlah sesuatu yang baru. Dia adalah bekas anggota Polri sebelum memilih bergabung ke KPK.

Novel juga pernah beberapa kali bersitegang dengan insitusi kepolisian, tepatnya ketika KPK menyidik kasus korupsi yang melibatkan jenderal-jenderal kepolisian. Perang urat saraf antara KPK dan polisi kemudian melahirkan istilah cicak versus buaya.

Selain itu, peristiwa penyiraman air keras oleh oknum polisi menambah daftar panjang perseteruan antara Novel Baswedan dengan aparat kepolisian. Aksi bela Novel terus menggema sebelum kasus tersebut diselesaikan oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang waktu itu menjabat sebagai Kabreskrim Polri.

Namun, setelah sekian waktu berlalu, terlebih dahulu diwarnai oleh drama tes wawasan kebangsaan yang menyita banyak tenaga dan membuat KPK nyaris tak berdaya, Novel tanpa diduga kembali ke pangkuan Polri. Walaupun dengan alasan yang cukup heroik, rasanya kembali Novel kepolisian menjadi catatan sejarah yang cukup menarik.

"Saya alhamdulillah sudah ke sini untuk persiapan mengikuti pelantikan ASN polri, tentunya saya dapat informasi setelah ini ada gladi dan persiapan lainnya dan pada intinya semoga nanti prosesnya berjalan lancar," katanya Mabes Polri, Kamis (9/12/2021).

Harapan Novel

Usai dilantik, Novel berharap dirinya dan 43 pegawai KPK lainnya dapat membawa manfaat di tubuh Polri. "Dan kemudian kegiatan kami untuk menjadi ASN polri benar-benar bisa membawa kemanfaatan," katanya.

Dengan diangkatnya sebagai ASN Polri, dia mengaku siap menjalankan semua perintah atasan, terutama dalam memberantas korupsi.

"Pada dasarnya saya yakin kami diharapkan bisa melakukan tugas-tugas dalam pemberantasan korupsi bidang pencegahan, tapi polanya dan segala macam nanti kita dibicarakan lebih lanjut ya," katanya.

Sebelumnya, ada 54 dari 57 eks pegawai KPK yang menyambangi Gedung TNCC Polri pada Senin (6/12/2021), terkait sosialisasi pengangkatan khusus sebagai ASN.

Sementara itu, 44 orang sisanya menerima tawaran dan menandatangani surat kesedian menjadi ASN Polri. 

"Yang mengisi surat perjanjian dan menyatakan bersedia menjadi ASN Polri sebanyak 44 orang," kata kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Senin (6/12/2021).

Novel Baswedan merupakan satu dari 44 eks pegawai KPK yang memilih menerima tawaran menjadi ASN di korps Bhayangkara.

Korps Pemberantas Korupsi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal melakukan perubahan Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Polri. Nantinya akan ada Korps Pemberantas (Kortas) Tindak Pidana Korupsi.

Hal tersebut disampaikan Listyo saat menyerahkan SK pengangkatan 44 eks pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kedepan saat ini kita sedang lakukan perubahan terhadap dittipikor. Akan kita jadi Kortas Tipikor," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Kamis (9/12/2021).

Listyo mengatakan di dalam Kortas Tipikor itu nantinya akan ada divis-divisi lengkap mulai dari pencegahan hingga penindakan.

"Di dalamnya berdiri divisi-divisi lengkap mulai dari pencegahan kerjamasama hingga penindakan," katanya.

Adapun, Kapolri tidak merinci apakah Novel Baswedan dan 43 eks Pegawai KPK lainnya akan ditempatkan di Kortas Tipikor tersebut

Namun, Novel cs akan mengemban tugas-tugas terkait pemberantasan korupsi, terutama di bidang pencegahan.

"Selamat bergabung bagi rekan-rekan, untuk memperkuat jajaran organisasi Polri dalam rangka memperkuat komitmen, terkait pemberantasan tindak pidana korupsi," kata Listyo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper