Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin terpilih sebagai Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI). Syafruddin terpilih dari Keputusan Musyawarah Majelis Tinggi DMDI.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan rekam jejak Syafruddin dalam kegiatan kemanusiaan dan keumatan di Indonesia dan di luar Indonesia.
Keputusan majelis tertinggi ini telah disetujui Presiden DMDI Tan Sri H. M Ali Rustam bersama seluruh Ketua Umum DMDI dari 29 negara yang hadir dalam zoom meeting langsung dari Melaka, Malaysia.
Sekjend DMDI Indonesia, Said Aldi Ali Idrus mengatakan rekam jejak Syafruddin di Indonesia maupun di luar negeri kerap jadi pembicaraan dalam pertemuan majelis tinggi DMDI.
Dia mengatakan Syafruddin dinilai berperan dalam pengentasan buta baca Alquran, pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW, dan membantu para kiai untuk bekerja sama dengan Al Azhar di Kairo, Mesir.
"Perkembangan DMDI begitu pesat di dunia sehingga bapak Presiden DMDI membutuhkan wakil presiden, dan muncul usulan Pembina DMDI di Indonesia, bapak Syafruddin. Setelah pembahasan, tampaknya semua ketua-ketua langsung menyetujui," ujar Said dalam keteangan resmi, Jumat (10/12/2021).
Di sisi lain, Syafruddin berharap dapat memberikan kontribusi bagi organisasi DMDI. Dia juga berharap DMDI bisa berperan aktif dalam mengatasi masalah-masalah sosial kemasyarakatan.
Syafruddin diketahui, sempat terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina DMDI di Indonesia dalam Konferensi Internasional DMDI di Jakarta pada November 2019.
Pada waktu itu, Presiden DMDI Tan Sri H. M Ali Rustam menganugerahi gelar Tun Perak kepada Syafruddin. Hal ini karena Syafruddin dianggap banyak berkiprah dalam mengentaskan masalah masalah sosial kemasyarakatan di dunia Islam.
Adapun, DMDI adalah organisasi yang memiliki yang bertujuan menyatukan orang-orang melayu yang tersebar di seluruh dunia. DMDI berdiri sejak tahun 2000 di Malaka dengan beranggotakan hanya 10 negara, yang kemudian berkembang menjdi 29 negara.