Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa hingga pekan lalu atau 19 November 2021 anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai 66,6 persen atau Rp495,77 triliun dari Rp744,77 triliun.
Dari jumlah realisasi itu, klaster kesehatan telah mengambil porsi Rp135,53 triliun atau mencapai 63 persen dan perlindungan sosial sebesar Rp140 triliun atau 64 persen.
“Dukungan korporasi juga meningkat dari Rp81,83 triliun atau 50,4 persen, insentif usaha sudah 99,4 persen atau Rp62,4 triliun dan kartu prakerja sudah diberikan sebanyak 5.932.867 penerima untuk batch 12 sampai 22,” katanya, Senin (22/11/2021).
Terkait Kartu Prakerja, sebanyak 5.689.417 sudah menyelesaikan pelatihan kerja dan 95 persen diantaranya sudah mendapatkan insentif dimana yang tersalur mencapai Rp11,7 triliun.
Untuk subsidi upah, sambung Menko, sudah mencapai 76,1 persen atau Rp6,7 triliun dari pagu Rp8,8 triliun.
Adapun, anggaran PEN memiliki lima kluster yaitu kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan UMKM dan korporasi, serta insentif usaha.
Baca Juga
Realisasi tertinggi hingga saat ini masih berada pada kluster insentif usaha, dan terendah pada dukungan UMKM dan korporasi.