Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), duta besar, Kepala BNPB pada hari ini, Rabu (17/11/2021).
Jokowi melantik Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Kemudian, KSAD akan diisi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Presiden juga akan melantik Mayor Jenderal TNI Suharyanto yang saat ini menjabat sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya sebagai Kepala BNPB di Istana Negara pada pukul 13.30 WIB.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/11/2021), menyebut, bahwa Jokowi akan melantik 12 duta besar (dubes).
Adapun 12 calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) RI yang akan dilantik adalah:
1. Calon Dubes LBBP RI untuk Italia, M. Prakosa 2. Calon Dubes LBBP RI untuk Portugal, Rudy Alfonso
Baca Juga
3. Calon Dubes LBBP RI untuk Ukraina, Ghafur Akbar Dharmaputra
4. Calon Dubes LBBP RI untuk Polandia, Anita Luhulima
5. Calon Dubes LBBP RI untuk Kroasia, Suwartini Wirta
6. Calon Dubes LBBP RI untuk India, Ina Krisnamurti
7. Calon Dubes LBBP RI untuk Kanada, Daniel Tumpal Simanjuntak
8. Calon Dubes LBBP RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi
9. Calon Dubes LBBP RI untuk Austria, Damos Agusman
10. Calon Dubes LBBP RI untuk Bangladesh, Heru Subolo
11. Calon Dubes LBBP RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto
12. Calon Dubes LBBP RI untuk Tanzania, Triyogo Jatmiko.
Andika Perkasa
Jenderal Andika Perkasa diajukan Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun pada November 2021.
Andika dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pada 2018. Lulusan Akademi Militer 1987 tersebut tercatat pernah menjabat sejumlah jabatan strategis di TNI Angkatan Darat.
Nama Andika mulai dikenal ketika dia menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD.
Waktu itu pangkatnya masih bintang satu alias Brigadir Jenderal. Kariernya makin moncer ketika Jokowi terpilih sebagai presiden. Pasalnya, pada awal pemerintahan Jokowi menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu didapuk sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres).
Dia menjabat dua tahun sebagai komandan pasukan khusus pengaman presiden tersebut. Usai dinas di Paspampres, karir Andika Perkasa terus melonjak.
Pada tahun 2016 di pangkatnya yang telah mencapai bintang dua alias Mayor Jenderal, Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Tanjungpura.
Dua tahun di Kalimantan atau pada 2018, Andika kembali ke lingkaran pusat kekuasaan, dia diangkat menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklat) TNI AD. Bintang di pundaknya menjadi tiga atau Letnan Jenderal.
Menariknya, jabatan Dankodiklat Andika Perkasa hanya berlangsung selama enam bulan. Pasalnya, pada Juli 2018 dia diangkat menjadi Pangkostrad. Selang kurang dari empat bulan kemudian Andika resmi memperoleh bintang empat atau pangkat Jenderal.
Dia diangkat menjadi Kepala Staf TNI AD alias KSAD.
Dudung Abdurachman
Dudung Abdurachman ditunjuk menjadi KSAD TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang telah dipilih menjadi Panglima TNI meneruskan tongkat estafet Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Dudung juga tercatat baru dua kali melaporkan harta bergerak dan tidak bergerak yang dimilikinya sejak menjabat sebagai Gubernur pada Akademi Militer pada tahun 2019 dan Pangdam Jaya pada 2020.
Berdasarkan data LHKPN KPK, pada tahun 2019, Letjen TNI Dudung Abdurachman melapor ke KPK memiliki harta sebesar Rp610 juta dengan perincian tanah dan bangunan seluas 104 meter di wilayah Kabupaten Magelang bernilai Rp400 juta, ditambah Mobil Toyota Veloz tahun 2019 seharga Rp180 juta dan sepeda motor Honda PCX seharga Rp30 juta.
Kemudian, pada tahun 2020, harta kekayaan Letjen TNI Dudung Abdurachman naik menjadi sebesar Rp1,08 miliar setelah adanya penambahan aset.
Aset Dudung kini ditambah tanah dan bangunan seluas 144 meter di Bandung senilai Rp240 juta. Kemudian aset tambahan lainnya adalah mobil Toyota Fortuner VRZ tahun 2020 dari pembelian pribadi dengan nilai Rp525 juta. Ditambah lagi aset kas dan setara kas Rp110.870.275 dan utang Rp402.406.000.
Suharyanto
Suharyanto lahir pada 8 September 1967. Dia merupakan perwira tinggi TNI AD yang sejak 21 Oktober 2020 menjabat sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya.
Lulusan akademi militer tahun 1989 ini dari kecabangan Infanteri. Jabatan terakhir Suharyanto adalah Sekretaris Militer Presiden pada periode 2019-2020.
Pendidikan militer yang pernah diemban Suharyanto yakni akmil pada 1989. Sesarcabif, diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, Susdandim, Sesko TNI (2013 dengan lulusan terbaik), dan Lemhannas.
Adapun, jabatan yang pernah diduduki adalah Danton, Danki, Pasi Yonif Linud 612/Modang (1989—1998), Gumil Pussenif (1999), Pabandya Ops Sopsdam V/Brawijaya (2003—2004), Danyonif 516/Caraka Yudha (2004—2005), dan Danyonif 500/Raider (2005—2006).
Kemudian, Dandim 0832/Surabaya Selatan (2006), Kasi Intel Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Danrem 051/Wijayakarta (2015—2016), Karopeg Settama BIN (2016—2017), Dir Kontra Separatisme Deputi III BIN (2017—2018), Kasdam Jaya (2018—2019), Sesmilpres Kemensetneg RI (2019—2020), dan Pangdam V/Brawijaya (2020).