Bisnis.com, JAKARTA - Kebakaran hebat yang terjadi di tangki Kilang Cilacap milik PT Pertamina pada Sabtu (13/11/2021) menjadi sorotan DPR.
Pasalnya, kebakaran di kilang Pertamina pada tahun ini tercatat telah mencapai tiga kali.
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan, untuk menyikapi kasus kebakaran itu diperlukan upaya investigasi dan audit secara menyeluruh.
Tujuannya untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran itu.
“Jadi kejadiannya sendiri [kebakaran kilang] harus diinvestigasi mendalam, apakah karena alam, human error, atau teknikal alat yang tidak memadai. Tidak tertutup juga kemungkinan sabotase,” ujarnya, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga
Menurutnya, segala kemungkinan penyebab kebakaran itu bisa saja terjadi. Terlebih lagi, kilang milik Pertamina di Cilacap dibangun sudah lama atau sekitar tahun 1970 sampai dengan 1980 an, dan selama ini belum ada pembaruan atau pembangunan kilang baru di lokasi tersebut.
Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, saat ini Polri telah menerjunkan Tim Inafis dan Puslabfor untuk menyelidiki kebakaran tangki 36 T-102 di Kilang Cilacap milik PT Pertamina.
“Mabes Polri turunkan Tim Inafis dan Puslabfor di lapangan,” terangnya.
Dalam melakukan penyelidikan itu, kata dia, polisi telah melakukan pemeriksaan kepada lima orang saksi. Mereka antara lain saksi dari BMKG dan empat saksi lainnya dari eksternal Pertamina yang berada di lokasi kejadian.
Selain itu, Polri juga telah melakukan pemeriksaan internal terhadap regu empat, khususnya di bagian tangki 36 T-102, pengumpulan data CCTV, dan catatan dokumen lainnya.
“Kami juga mengamankan lokasi dengan radius aman untuk masyarakat, serta mensterilisasi jalur-jalur utama,” kata Ramadhan.