Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maaf karena absen dalam pembukaan Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) Ke-XVI di Papua.
Dia meminta maaf kepada seluruh atlet dan masyarakat Papua lantaran tidak bisa hadir dan membuka secara langsung Peparnas ke-XVI.
Jokowi mengungkapkan alasan dirinya tidak bisa hadir ialah karena harus menjalankan karantina setelah melakukan kunjungan kerja ke tiga negara yaitu Italia, Skotlandia, dan Dubai sepekan lalu.
"Tadinya saya akan ke Papua untuk membuka Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) Ke-XVI. Bertemu dengan atlet-atlet yang luar biasa dan tentunya pace, mace, kakak-kakak, saudara semuanya. Namun mohon maaf, mohon maaf saya tidak dapat hadir karena saya harus menjalani karantina setelah kembali dari luar negeri," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam pidato di pembukaan Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) Ke-XVI secara virtual, Jumat (5/11/2021).
Sekadar informasi, upacara pembukaan Peparnas XVI 2021 Papua, diawali dengan pemutaran video pidato Presiden Jokowi.
Menggunakan dua layar raksasa yang ada di Stadion Mandala Jayapura, pada Jumat (5/11) malam, Presiden menyampaikan permintaan maafnya karena tidak bisa hadir dalam kegiatan tersebut.
Namun, Jokowi berjanji akan hadir secara langsung menutup Peparnas XVI pada 15 November 2021 usai dirinya menyelesaikan karantina di Istana Bogor.
"Saya lebih memilih untuk hadir di acara penutupan, Papua selalu ada di hati saya," ujarnya.
Untuk diketahui, direncanakan dalam pembukaan tersebut akan ada 500 drone yang diterbangkan secara bersamaan dan membentuk pesta cahaya. Hanya 1.200 masyarakat yang diperkenankan menonton secara langsung upacara pembukaan Peparnas.
Pelaksanaan Peparnas XVI 2021 di Papua dibuka pada 5 November 2021 dan akan ditutup pada 15 November 2021.
Peparnas XVI akan diikuti 3.500 atlet dan ofisial dari 34 provinsi termasuk Papua sebagai tuan rumah. Mereka akan bertanding pada 12 cabang olahraga di 12 venue yang terdapat di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.