Bisnis.com, PAPUA - Kasus teror yang melibatkan kelompok kriminal bersenjata di Papua hingga saat ini masih belum berakhir.
Sejumlah korban terus berjatuhan, baik warga sipil maupun aparat keamanan.
Terbaru, insiden penembakan dilakukan KKB pada Selasa (26/10/2021).
Akibatnya, seorang anak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya tewas setelah terkena tembakan KKB.
Menyikapi kasus tersebut aparat gabungan diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memburu para pelaku.
Baca Juga
Selain itu, aparat keamanan juga terus menelusuri pasokan senjata yang digunakan kelompok tersebut.
Oknum polisi pasok amunisi KKB
Ironisnya, di saat aparat keamanan berupaya menangani kasus teror KKB yang tak kunjung berhenti dan terus memakan korban jiwa itu, dua oknum polisi justru diamankan.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, dua oknum polisi berinisial JO dari Polres Nabire dan AS dari Polres Yapen tersebut diduga kuat sebagai pemasok senjata api dan amunisi ke KKB.
Informasi tersebut disampaikan Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani pada Jumat (29/10/2021).
"Keduanya terindikasi sudah menjual amunisi tersebut ke KKB namun ke kelompok mana itu yang sedang kami dalami," jelasnya dikutip dari Antara.
Barang bukti uang diamankan
Faisal mengatakan, kedua terduga pelaku hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Polda Papua.
"Sampai saat ini keduanya masih diperiksa," terangnya.
Dari tangan kedua pelaku, pihaknya mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp 12,1 juta.
Uang tersebut diduga berasal dari penjualan amunisi sebanyak 80 butir kepada KKB.