Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan rapat intensif selama dua hari di Yogyakarta. Rapat itu dihadiri oleh pimpinan hingga jajaran struktural.
Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa menjelaskan rapat itu dilakukan untuk harmonisasi regulasi dan penyempurnaan struktur organisasi guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi KPK.
"Rapat intensif yang digelar di Yogyakarta ini telah diagendakan jauh-jauh hari baik dari aspek perencanaan anggaran maupun rancangan pelaksanaannya, namun harus tertunda karena kondisi pandemi dan baru bisa dilaksanakan saat ini," kata Cahya kepada wartawan, dikutip Kamis (28/10/2021).
Cahya menjelaskan dilibatkannya pimpinan dan para pejabat struktural bertujuan menyelaraskan seluruh program kerja KPK, membangun kerjasama antar-tim dan unit kerja, guna menguatkan kinerja kelembagaan.
Kegiatan rapat ini sontak mendapat kritik dari eks Penyidik Senior KPK Novel Baswedan. Pasalnya, kata Novel, rapat tersebut digelar di salah satu hotel mewah di Yogyakarta.
"Pimpinan KPK + pejabat utamanya besok dan lusa, laks raker di Hotel Seraton Yogya,
Dilanjut dengan Jumat pagi acara sepeda santai start Mapolsek Semplak - warung Kopi Kali Urang Yogya," kata Novel lewat akun twitternya, dikutip Kamis (28/10/2021).
Novel menilai pelaksanaan rapat itu tidak etis. Pasalnya rapat itu dilakukan di hotel mewah dan di tengah-tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Etis enggak sih? Di tengah pandemi & kesulitan mengadakan acara begini?" ucapnya.