Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Perubahan Iklim Kikis Ekonomi Afrika hingga 30 Persen pada 2050

Sementara negara-negara Afrika berkontribusi relatif sedikit terhadap perubahan iklim dalam hal emisi karbon, tetapi mereka termasuk yang paling terpukul sebagian karena mereka sangat bergantung pada pertanian tadah hujan.
Nindya Aldila
Nindya Aldila - Bisnis.com 27 Oktober 2021  |  03:50 WIB
 Perubahan Iklim Kikis Ekonomi Afrika hingga 30 Persen pada 2050
Maasai Mara (Masai Mara) terletak di barat daya Kenya dan merupakan salah satu Suaka Margasatwa Terbesar di Afrika. - www.maasaimara.com

Bisnis.com, JAKARTA - Produk domestik bruto Afrika diperkirakan dapat menyusut sebanyak 30 persen pada tahun 2050 jika tindakan tegas tidak segera diambil untuk menangani perubahan iklim.

“Investasi sebesar US$800 juta di negara berkembang, dalam program adaptasi iklim, akan melihat dan menghasilkan manfaat hingga US$16 miliar per tahun,” kata Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Global Center on Adaptation, Selasa (26/10/2021).

Sementara negara-negara Afrika berkontribusi relatif sedikit terhadap perubahan iklim dalam hal emisi karbon, tetapi mereka termasuk yang paling terpukul sebagian karena mereka sangat bergantung pada pertanian tadah hujan.

Naiknya suhu dan permukaan laut serta anomali curah hujan telah meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana alam.

Sebagian besar bencana di Afrika terkait dengan banjir - meskipun kekeringan memiliki dampak terbesar - mempengaruhi lima kali lipat jumlah orang, kata Patrick Verkooijen, Kepala Eksekutif Global Center on Adaptation.

Kenya, yang sedang berjuang melawan kekeringan parah, telah berkomitmen untuk menginvestasikan sekitar US$8 miliar selama dekade berikutnya untuk proyek adaptasi perubahan iklim, menurut Kenyatta.

Investasinya adalah 10 persen dari apa yang perlu dibelanjakan sebagai bagian dari komitmen di bawah Perjanjian Paris, juga dikenal sebagai Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional. Selain itu, dia menuturkan Kenya sedang mencari mitra untuk membantu mendanai sisanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kenya afrika perubahan iklim

Sumber : Bloomberg

Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top