Bisnis.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan sejumlah bukti atas kecurangan dalam seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) 2021 di Tilok Mandiri Instansi Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama BKN Satya Pratama mengatakan terdapat 6 bukti pendukung kecurangan yang ditemukan melalui proses penyelidikan.
"Pertama, pengaduan masyarakat atas dugaan kecurangan," kata Satya melalui siaran pers seperti dikutip Bisnis, Selasa (26/10/2021).
Kedua, hasil audit trail aplikasi CAT BKN terhadap aktivitas peserta seleksi selama pelaksanaan seleksi; ketiga, laporan kegiatan forensik digital pada perangkat yang digunakan; keempat, laporan penyelidikan internal oleh Instansi Pemerintah Kabupaten Buol.
Kelima, hasil pemeriksaan terhadap petugas pelaksanaan seleksi baik dari BKN maupun Instansi Pemerintah Kabupaten Buol; keenam, rekaman Kamera Pengawas (CCTV).
Berdasarkan bukti-bukti pendukung tersebut, BKN menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, meliputi menyiapkan tata kelola dan infrastruktur pendukung SSCASN dan fungsionalitas sistem aplikasi pendaftaran SSCASN dan CAT BKN.
Sebagai informasi, dalam penyelidikan tersebut BKN bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"BKN bersama Panselnas akan menjatuhkan sanksi berupa diskualifikasi kepada peserta yang terbukti curang dan bagi oknum yang terlibat akan diproses sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku," ujar Satya.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa proses penyelesaian upaya indikasi kecurangan ini tidak akan menghambat tahapan seleksi berikutnya. BKN bersama Panselnas tetap fokus pada persiapan jelang seleksi kompetensi bidang (SKB).