Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi meninggal dunia pada usia 72 tahun karena sakit pada Senin (25/10) malam di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa alamat duka berada di Perumahan Jatiwarna Indah Pondok Gede, Bekasi.
“Rencana pemakaman hari Selasa, 26 Oktober 2021, jam 13.00 WIB Berangkat dari Rumah duka ke TMPNU Kalibata, Jaksel,” kata Herzaky saat dikonfirmasi, Selasa (26/10/2021).
Partai Demokrat, imbuh Herzaky, menyampaikan ucapan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian Sudi Silalahi.
Dia meminta untuk mendoakan almarhum agar diampunkan dosa-dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya, dan diberikan tempat terbaik di sisi-NYA.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, dan kesabaran,” ujarnya.
Herzaky menuturkan bahwa purnawirawan dengan pangkat terakhir letnan jenderal ini memiliki banyak tanda jasa.
Semuanya adalah Bintang Mahaputra Adi Pradana, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka paksi Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, SL penegak, SL Dwidya Sista, dan SL Kesetiaan 8, 16 dan 24 Thn.
Dikutip melalui situs Kepustakaan Presiden Perpustakaan Nasional, Selasa (26/10/2021), Sudi Silalahi lahir pada 13 Juli 1949 di Pematang Siantar.
Dirinya menekuni profesi tentara ddan mengakhiri karir militer dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) lulusan Akademi Milter pada 1972.
Sudi Silalahi sempat memegang sejumlah jabatan penting selama berkarir di dunia militer, yaitu sebagai Wakil Assospol Kasospol ABRI pada 1996-1997, Kepala Staf Kodam Jaya pada 1998, Askomsos Kaster ABRI sejak Oktober 1998, Pangdam V Brawijaya Surabaya pada 1999.
Dirinya mengawali karier di pemerintahan kala menjadi sekretaris Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat Menko Polkam di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri sebagai Sekretaris.
SBY selanjutnya menunjuk Sudi Silalahi sebagai Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Indonesia Bersatu 2004-2009. Kemudian, ditunjuk sebagai Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014.