Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md menyebutkan dirinya bukan sosok antikritik.
Dia melanjutkan, semua orang boleh melontarkan kritik. Namun, ketika kritik tersebut dijawab bukan berarti dirinya antikritik, tetapi justru menjadi bukti Indonesia merupakan negara demokrasi
"Sekarang saudara boleh bicara apa saja, karena ini di era demokrasi. Dan tidak apa-apa bicara. Namun, kalau misalnya kita menjawab kritik, jangan dibilang antikritik. Ya kritik saja keras-keras," kata Mahfud dalam diskusi virtual yang disiarkan PPP, Rabu (20/10/2021).
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan bentuk antikritik yang sebenarnya, yaitu ketika seseorang tidak terima dikritik, dan justru bertindak represif.
"Ini demokrasi, harus membandingkan pendapat. Yang antikritik itu kalau melakukan tindakan represif terhadap misalnya orang yang mengkritik," ujarnya.
Oleh sebab itu, Mahfud menekankan bahwa dirinya sangat terbuka terhadap kritik sehingga menjawab kritik menurutnya lebih tepat untuk dinilai sebagai budaya demokrasi.
"Kalau hanya menjawab kritik, itu bukan antikritik. Memang harus begitu. Itu demokratis," kata Mahfud.