Bisnis.com, JAKARTA - Rebo Wekasan dipercaya mendatangkan bala atau bahaya. Karena itu, banyak ritual yang dilakukan untuk menolak bala itu. Tapi, dalam islam cara menolak bala itu bisa dilakukan dengan membacakan Doa tolak bala.
Dikutip dari Dompetdhuafa.org, disebutkan jika bala dalam bahasa Indonesia memiliki arti malapetaka, kemalangan, cobaan. Musibah yang datang secara tiba-tiba kepada umat manusia. Dalam kondisi musibah, sudah menjadi naluri alamiah manusia ingin melindungi diri dari bencana. Salah satunya dengan melakukan ritual tolak bala atau melafalkan doa tolak bala.
Dalam Islam, ritual ibadah tidak terlepas dari Rukun Islam. Yakni syahadat, sholat, puasa, berzakat, dan pergi haji bila mampu. Apabila ada ritual di luar rukun Islam, tentu bukan termasuk bagian dari ketentuan Allah SWT.
Doa tolak bala merupakan bacaan doa yang dihaturkan oleh seseorang kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar mendapat perlindungan dari bencana. Nabi Muhammad telah mencontohkan beberapa doa tolak bala yang dapat kita bacakan setelah sholat.
Apalagi dalam kondisi wabah corona saat ini, kita perlu lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Memohon perlindungan agar upaya kita mengatasi virus corona tidak sia-sia.
Berdoa memohon perlindungan Allah juga dianjurkan oleh Nabi Muhammad dalam riwayat hadits Bukhari, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari)
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, musibah wabah juga pernah terjadi beberapa kali. Seperti wabah tha’un, wabah kusta dan lepra, dan lain sebagainya. Rasulullah menanggulangi wabah dengan cara menjaga jarak satu sama lain, serta melakukan karantina wilayah.
Dalam upayanya mengatasi wabah lepra, dalam hadits riwayat Abu Dawud dijelaskan, Rasulullah juga berdoa memohon perlindungan dari Allah dari segala macam penyakit yang mematikan.
Lafal Doa Untuk Menolak Bala
Ada beberapa versi dari berbagai sumber, doa tolak bala yang dapat kita lafalkan.
Doa yang ditujukan kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan dari marabahaya.
Berikut ini lafal doa tolak bala yang bisa kamu baca setelah sholat fardhu:
Memohon Dihindarkan Dari Bencana
“Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal wabaa’a wal fahsyaa’a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa’ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana. Mim balaadinaa khaassataw wa min buldaanil muslimiina ‘aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.”
Artinya: Ya Allah, hindarkanlah dari kami kekurangan pangan, cobaan hidup, penyakit-penyakit, wabah, perbuatan-perbuatan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang beraneka ragam, paceklik-paceklik dan segala ujian, yang lahir maupun batin dari negeri kami ini pada khususnya dan dari seluruh negeri kaum muslimin pada umumnya, karena sesungguhnya engkau atas segala sesuatu adalah kuasa.
Doa Memohon Jalan Keluar dari Musibah
“Allahumma bihaqqil faatihati wa sirril faatihati yaa faarijal hammi wa yaa kaasifal ghammi yaa man li’ibaadihii yaghfiru wa yarhamu yaa daafihal balaa -i yallaahu wa yaa daa fihal balaa -i yaa rahmaanu wa yaa daafi’al balaa -i yaa rahiim.”
Artinya: Ya Allah dengan hakikat Al Fatihah dan rahasia yang ada dalam Al Fatihah, wahai pemberi jalan keluar, wahai pembuka atas kegelisahan, wahai Tuhan yang kepada hambaNya Mengampuni dan Menyayangi. Wahai Penolak bala ya Allah wahai Pengasih, wahai Penolak bala ya Allah wahai Maha Penyayang.
Doa Untuk Memohon Perlindungan dari Wabah Penyakit
“Allahumma inni a’uudzubika minal baroshi wal junuuni wal judzaami wa min sayyi -il asqoom.”
Artinya: Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang (kulit), gila, lepra, dan dari keburukan segala macam penyakit.
Doa Memohon Keselamatan
"Allaahummaftah lanaa abwaabal khair, wa abwaabal barakah, wa abwaaban ni’mah, wa abwaabar rizqi, wa abwaabal quwwah, wa abwaabas shihhah, wa abswaabas salaamah, wa wa asbwaabal ‘aafiyah, wa abwaabal jannah. Allaahumma ‘aafinaa min kulli balaa’id duniyaa wa ‘adzaabil aakhirah, washrif ‘anna bi haqqil Qur’aanil ‘azhiim wa nabiiyikal kariim syarrad duniyaa wa ‘adzaabal aakhirah. Ghafarallaahu lanaa wa lahum bi rahmatika yaa arhamar raahimiin. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘an maa yashifuun, wa salaamun ‘alal mursalin, walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.”
Artinya: Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al Quran yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai, zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.