Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Guru Belajar dan Berbagi Seri Guru Merdeka Belajar.
Program ini merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dengan Yayasan Guru Belajar dalam upaya mendorong guru agar menjadi guru yang merdeka dalam pembelajaran
“Upaya ini diwujudkan untuk memulihkan ancaman putus sekolah, adaptasi dan kontekstualisasi pendidikan guru untuk mengajar pada level yang tepat , dan menyesuaikan kurikulum terhadap setiap perbedaan kebutuhan guru dalam pembelajaran,” ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril dalam sambutannya secara virtual di Jakarta, dikutip Kamis (14/10/2021).
Peluncuran program ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Guru Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2021 yang lalu.
Iwan mengatakan, Kemendikbudristek terus mendukung guru-guru untuk meningkatkan praktik baik, mempercayai penilaian pedagogi dari guru yang terlatih dan berpengalaman, serta membekali para guru dengan keterampilan menggunakan teknologi pendidikan untuk mendukung pembelajaran dan pergeseran paradigma ke pembelajaran hibrida.
Iwan mengatakan, perlu diciptakan wadah untuk keterlibatan guru dan organisasi profesi dalam pengambilan keputusan pendidikan, serta wadah untuk berbagi pengetahuan dan praktik baik secara daring ataupun luring.
Baca Juga
“Saya berharap dengan adanya program Guru Belajar dan Berbagi Seri Guru Merdeka Belajar, para guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dapat memperoleh pemahaman serta meningkatkan kesadaran untuk terus menjadi seorang pembelajar, untuk menjadi seorang Guru Merdeka Belajar,” pesan Iwan.
Sebelumnya, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto mengatakan program ini bertujuan agar guru mengenali konsep pengembangan guru merdeka belajar sehingga bisa mengakselerasi, melejitkan karir dan berkontribusi terhadap pendidikan.
“Harapannya, program ini mampu menjadi sarana penguat guru dalam upaya meningkatkan kompetensi dan pengembangan dirinya,” kata Direktur Rachmadi dalam laporannya.
Selain itu, mengacu pada model kompetensi guru, keikutsertaan guru dalam program ini diharapkan dapat meningkatkan pembiasaan mereka dalam melakukan refkeksi praktik pebelajaran dan pendidikan.
Dengan begitu, mereka dapat menemukan aspek kelemahan dan kekuatan sebagai guru, menetapkan tujuan dan rencana pengembangan diri, serta menentukan cara dan beradaptasi dalam melakukan pengembangan diri.