Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Kampus Merdeka untuk Mengatasi Kemiskinan

Kemensos memberi pembekalan Program Kampus Merdeka kedua kepada mahasiswa pejuang muda untuk mengatasi kemiskinan.
Warga beraktivitas di permukiman yang terletak di bantaran Sungai Cisadane, Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/10)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Warga beraktivitas di permukiman yang terletak di bantaran Sungai Cisadane, Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/10)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar Program Kampus Merdeka untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia.

Hari ini, Kamis (13/10/2021), Kemensos memberi pembekalan kedua kepada mahasiswa pejuang muda.

“Ketika pejuang muda melihat masalah di lapangan, Anda dihadapkan pada dua pilihan. Pertama, mengabaikan masalah dengan berharap masalah orang lain untuk dapat memecahkannya. Kedua, Anda terinsipirasi memcahkan masalah. Pada titik ini hanya mereka yang dapat insipirasi untuk memecahkan masalah yang akan menjadi entrepreneur ke depan,” ujar Staf Ahli Aksestabilitas Sosial Kemensos, Mu'man Nuryana dalam  Pembekalan Kedua Kampus Merdeka Pejuang Muda yang disiarkan di Youtube Kemensos, Kamis (14/10/2021).

Dikatakan, masalah sosial merupakan tanggung jawab setiap warga Indonesia.

“Pejuang muda harus mencari masalah sosial dari peluang yang muncul di komunitas lokal setempat. Jangan menyia-nyiakan pengalaman ini untuk mengembangkan sosial entrpreneurship bersama dengan komunitas setempat,” tutur Mu’man.

Menurutnya, masalah sosial semakin banyak dan kompleks. Oleh karena itu, tidak mungkin penyelesaian masalah sosial dilakukan oleh satu pihak saja, perlu upaya gotong-royong.

“Sejumlah penelitian menunjukkan, bahwa masalah sosial tidak selamanya bisa dipecahkan sekalipun semua program sosial didampingi oleh pendamping sosial masyarakat. Juga tidak seorang pun sosial entrepreneur mampu menyelesaikan masalah sosial umat manusia di bumi ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan kolaborasi di lapangan,” jelas dia.

Mu’man berpesan, hal pertama yang harus dilakukan mahasiswa saat terjun ke lapangan adalah mengidentifikasi masalah sosial utama dan banyak bertanya bagaimana solusinya agar bisa diselesaikan.

“Tidak semua masalah sosial diselesaikan dengan mudah. Setiap individu yang memcahkan masalah secara serius harus mengorganisasi berbagai upaya inovatif untuk mengubah masalah sosial menjadi bisnis yang menguntungkan,” paparnya.

Sekadar informasi, sebanyak 5.140 mahasiswa terpilih dalam program Kampus Merdeka Pejuang Muda (KMPM).

Mereka akan terjun ke daerah-daerah dalam rangka peningkatan program kesejahteraan sosial masyarakat.

Program ini sendiri merupakan bagian dari kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, ide awal pembentukan program ini berasal dari adanya keluhan berbagai pihak atas data kemiskinan atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Kemudian saat itu sebetulnya maksudnya waktu itu saya mau meminta izin ke Pak Mendikbud untuk bagaimana kita bisa mengajak perguruan tinggi untuk ikut bergabung dalam program perbaikan data ini,” kata Risma, Rabu (13/10/2021).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper