Bisnis,com, JAKARTA – Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Alex Noerdin telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara korupsi gas bumi.
Alex seperti diketahui memiliki dua peran dalam perkara korupsi yang menjeratnya. Peran pertama adalah politisi Golkar itu meminta alokasi gas bagian negara dari BP Migas untuk BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Provinsi Sumatra Selatan.
Sementara peran kedua adalah menyetujui adanya kerja sama antara BUMD PDPDE Provinsi Sumatra Selatan dengan PT Dika Karya Lintas Nusa (DKLN) membentuk perusahaan bersama dengan nama PT PDPDE Gas.
"Akibat adanya penyimpangan itu, mengakibatkan kerugian negara berdasarkan keterangan ahli dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," demikian penjelasan resmi Kejaksaan Agung.
Sebelum ditetapan sebagai tersangka, Alex sebenarnya memiliki karir yang moncer. Dia pernah menjabat bupati, gubernur Sumsel dua periode, dan anggota DPR.
Berikut jejak karir Alex Noerdin yang dilansir dari Tempo:
Baca Juga
- Bermula dari pegawai pemda
Sebelum terjun ke dunia politik, Alex sempat tercatat sebagai pegawai negeri sipil di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Selatan. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang.
- Menjadi Bupati Musi Banyuasin
Pada 2001, ia mengikuti pemilihan Bupati Musi Banyuasin berpasangan dengan Mat Syuroh, dan terpilih. Nama Alex sempat melambung kala itu berkat program pendidikan dan kesehatan gratis.
Alex pun terpilih kembali untuk periode kedua. Untuk periode 2007-2012, ia berpasangan dengan Pahri Azhari. Kendati demikian, ia tidak meneruskan jabatannya hingga selesai lantaran mengikuti pemilihan langsung Gubernur Sumatera Selatan pada 2008.
- Gubernur Sumatera Selatan dua periode
Setelah melepas jabatan sebagai Bupati Musi Banyuasin, Alex Noerdin maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Selatan berpasangan dengan Eddy Yusuf pada 2008. Mereka terpilih berkat kampanye pendidikan dan pengobatan gratis. Namun, ia kembali tak merampungkan tugasnya lantaran ikut pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.
Dia gagal terpilih dalam kontes politik di Ibu Kota Negara tersebut. Setelah tak melenggang sebagai orang nomor satu DKI Jakarta, Alex kembali mancalonkan diri menjadi Gubernur Sulsel di 2013 dan kembali menang. Ia pun menjabat hingga 2018.
- Sempat ikut Pilgub DKI Jakarta 2012
Alex Noerdin tercatat tak menyelesaikan jabatan periode pertamanya sebagai Gubernur Sumatera Selatan untuk berlaga dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Kala itu, ia berpasangan dengan Nono Sampono.
Kala itu, ia hanya memperoleh 202,643 suara alias 4,67 persen dan menempati posisi lima dari enam pasangan calon. Dengan demikian, pasangan Alex-Nono pun gagal melaju ke putaran kedua. Pemilihan Gubernur DKI Jakarta itu pun dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo alias Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
- Melenggang ke Senayan
Setelah malang melintang sebagai kepala daerah, Alex Noerdin pun masuk Senayan melalui Partai Golkar dalam Pemilihan Umum 2019. Dalam pemilihan legislator tersebut, Alex mendapat suara terbanyak dari daerah pemilihan Sumatera Selatan 2.
Dia mengantongi 145.622 dukungan. Sebagai anggota DPR, ia sempat menjadi Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR.