Bisnis.com, JAKARTA - Federal Reserve New York melaporkan bahwa orang di Amerika Serikat tidak akan bekerja lagi ketika sudah mencapai umur 60 tahun.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (8/9/2021), jumlah responden yang menginginkan tetap bekerja di atas umur 62 tahun turun hingga 50,1 persen dalam survei pasar tenaga kerja yang dilakukan bank sentral New York, pada Juli dibandingkan dengan setahun sebelumnya sebesar 51,9 persen.
Angka tersebut menjadi yang terendah sejak survei dimulai pada 2014. Adapun, jumlah responden yang tetap menginginkan bekerja pada usia di atas 67 tahun juga menurun dari 32,4 persen dari 34 persen.
Data tersebut menunjukkan adanya gelombang pensiun dini yang dipicu oleh pandemi. Lebih dari 1 juta orang pekerja usia tua telah meninggalkan pekerjaannya sejak Maret 2020. Mereka mulai kembali memikirkan prioritas kehidupannya setelah trauma adanya Covid-19.
Berkat pasar keuangan yang positif, pekerja usia tua ini dapat mengandalkan simpanan masa tuanya. Namun, bagi yang lainnya, penarikan tersebut mungkin tidak disengaja lantaran didorong oleh kurangnya prospek pekerjaan.
Hal ini membuat perubahan yang dramatis pada bursa tenaga kerja di mana pekerjaan didominasi oleh pekerja berusia tua dalam 2 dekade terakhir.
Baca Juga
Namun, beberapa dari mereka lebih memilih mempertahankan pekerjaan mereka karena faktor gaji.
Upah reservasi atau gaji terendah yang bersedia diterima responden untuk beralih ke pekerjaan baru, meningkat tajam untuk pekerja berusia 45 tahun ke atas, menurut laporan the Fed New York. Peningkatan mencapai sekitar 11 persen pada Juli atau dua kali lipat tingkat inflasi.