Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemkominfo: PeduliLindungi Akan Terus Mengalami Evaluasi pada Sistemnya

mengingat adanya permasalahan pada aplikasi PeduliLindungi baik saat ini atau ke depannya, Kemkominfo terus melakukan evaluasi untuk mengatasi masalah teknis yang ada.
Warga menggunakan aplikasi PeduliLindungi di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/8/2021). Kementerian Perhubungan menyatakan penerapan aplikasi PeduliLindungi?untuk perjalanan transportasi di moda darat, laut, udara dan perkeretaapian akan dilaksanakan secara serentak mulai hari ini untuk menekan penyebaran COVID-19./ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto
Warga menggunakan aplikasi PeduliLindungi di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/8/2021). Kementerian Perhubungan menyatakan penerapan aplikasi PeduliLindungi?untuk perjalanan transportasi di moda darat, laut, udara dan perkeretaapian akan dilaksanakan secara serentak mulai hari ini untuk menekan penyebaran COVID-19./ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyebutkan terus melakukan upaya peningkatan sistem aplikasi pelacak Covid-19 secara digital, PeduliLindungi agar nyaman digunakan masyarakat.

Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dan Media Massa, Devie Rahmawati mengamini aplikasi tersebut tentunya tidak lepas dari permasalahan, salah satunya kecepatan integrasi data.

Dia melanjutkan, mengingat adanya permasalahan pada aplikasi PeduliLindungi baik saat ini atau ke depannya, Kemkominfo terus melakukan evaluasi untuk mengatasi masalah teknis yang ada.

Pertama, tentang isu keamanan data pribadi pada aplikasi PeduliLindungi upaya pemerintah adalah migrasi sistem aplikasi PeduliLindungi, SiLacak, Primary Care (Pcare) yang disatukan pada pusat data nasional yang dikelola oleh Kemkominfo.

“Selain itu, dibentuk tim khusus yang memantau sistem PDN selama 24 jam per hari dalam seminggu yang terdiri dari Kemkominfo, Kemenkes, BSSN, dan Telkom agar sistem tersebut dapat terus terjaga keamananannya,” ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (8/9/2021).

Dia juga menyampaikan hingga saat ini PeduliLindungi telah digunakan oleh 39.886.000 pengguna. Adapun, fitur pengecekan (screening) di fasilitas public telah digunakan sebanyak hampir 23 juta pengguna.

Dia melanjutkan, per 8 September 2021 fitur ini telah digunakan sebagai akses masuk dan keluar di 4.637 titik lokasi. Mulai dari 100 stasiun, 254 gedung, 1.349 lokasi perkantoran dan industri, 256 hotel dan pusat perbelanjaan, 960 restoran, dan lainnya.

Titik tersebut akan diperluas seiring dengan pembukaan secara bertahap untuk 6 sektor prioritas, yaitu perdagangan, pariwisata, transportasi, pendidikan, keagamaaan, dan perkantoran/pabrik.

“Kami pun mendapatkan bahwa masyarakat merespon baik dengan kebadiran fitur PeduliLindungi. Karena memastikan untuk mengetahui tempat yang dikunjungi aman atau tidak. Ini menjadi asisten pribadi masyarakat dan alarm mereka,” ujarnya lewat diskusi virtual, Rabu (8/9/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk cara kerja PeduliLindungi masyarakat perlu mengunduh aplikasi tersebut melalui Google Store atau App Store.

Namun, Devie mengimbau untuk tetap berhati-hati agar tidak mengunduh di kanal atau link yang tidak terpercaya atau mencurigakan.

Setelah diunduh, dia melanjutkan ada sederet informasi yang harus diisi. Kemudian, aplikasi ini akan membantu masyarakat untuk memindai barcode di tempat-tempat yang ingin dikunjungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper