Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOR di Bawah 50 Persen, RI Sukses Lewati Darurat Lonjakan Pasien Covid-19

BOR tertinggi hanya sebesar 45,47 persen yaitu Provinsi Aceh.
Seorang tenaga medis mendorong seorang pasien dengan kursi roda di Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (17/7/2021). Rumah sakit yang dikelola Pemerintah Kota Palu itu terpaksa menutup sementara layanan pada ruang intermediate, Poli Saraf dan Poli Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) untuk meminimalisir penyebaran virus corona menyusul terinfeksinya 12 tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut./ANTARA FOTO-Basri Marzuki
Seorang tenaga medis mendorong seorang pasien dengan kursi roda di Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (17/7/2021). Rumah sakit yang dikelola Pemerintah Kota Palu itu terpaksa menutup sementara layanan pada ruang intermediate, Poli Saraf dan Poli Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) untuk meminimalisir penyebaran virus corona menyusul terinfeksinya 12 tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut./ANTARA FOTO-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA – Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan PPKM Jawa-Bali terus mengalami sentimen positif.

Hal ini berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah atas jumlah kabupaten/kota yang berada di PPKM level 4 terus menurun dan jumlah daerah yang berada di PPKM level 2 terus meningkat.

Begitu juga dengan angka konfirmasi kasus harian, angka kematian, dan bed occupancy rate (BOR)  di rumah sakit yang terus mengalami perbaikan.

Dia menyebut, penurunan kasus positif Covid-19 mingguan di tingkat nasional dan hampir seluruh Indonesia berkontribusi pada penurunan angka keterisian tempat tidur di 34 provinsi.

“Per 5 September tidak ada provinsi yang memiliki BOR di atas 60 persen. Bahkan, angka BOR tertinggi hanya sebesar 45,47 persen yaitu Provinsi Aceh. Ini mengartikan keadaan darurat akan lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit telah berhasil terlewati di semua provinsi di Indonesia,” katanya lewat siaran resmi, Selasa (7/9/2021)

Kendati demikian, dia meminta masyarakat agar tetap bijaksana dalam menyikapi perkembangan Covid-19 yang cukup positif. Sebab, masih ada potensi kenaikan kasus, apabila tidak bijak dalam menanggapi masa-masa saat ini.

Dia melanjutkan, hendaknya setiap elemen baik pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan untuk selalu mengingat Covid-19 tidak akan menghilang dalam waktu dekat dan kewaspadaan tetap harus terjaga agar bisa tetap terjaga.

“Kasus positif dan aktif Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan, kabar baiknya penurunan di minggu ini menandakan bahwa kasus positif dan persentase kasus aktif nasional telah turun selama 7 minggu berturut-turut,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper