Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan bahwa setiap kritik yang disampaikan dapat menjadi masukan bagi pemerintah.
Mahfud menyatakan bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk menyampaikan kritik dan aspirasi. Namun, setiap kritik yang disampaikan jangan sampai ditelan mentah-mentah.
“Saya setuju kritik itu vitamin. Orng hrs diberi kebebasan utk mengritik. Meski begitu kritik itu bukan hrs ditelan mentah2. Ia hrs didengar tapi bisa dijawab, apalagi kalau referensi isu dan dalil dasarnya salah,” cuitnya melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Rabu (18/8/2021).
Adapun, pernyataan Menko tersebut merupakan kelanjutan dari pernyatannya beberapa waktu lalu yang menyebut korupsi merupakan musibah.
Pernyataan tersebut mendapatkan kritikan karena dinilai salah karena musibah hanya datang dari Tuhan dan bukan ulah manusia.
Menanggapi kritikan tersebut, Menko meluruskan bahwa musibah itu bisa datang dari Tuhan dan akibat ulah manusia itu sendiri.
“Dlm Qur’an S. Ali Imron ayat 165 disebut, musibah itu bkn hny ujian dari Allah tp jg krn ulah manusia. Kekalahan Nabi di Perang Uhud itu musibah tp kata Allah itu krn mereka sendiri (min indi anfusikum) yg berkhianat. Jd adanya pengkhianatan spt korupsi dan desersi itu musibah,” kata Mahfud dalam cuitan lainnya.
Saya setuju kritik itu vitamin. Orng hrs diberi kebebasan utk mengritik. Meski begitu kritik itu bukan hrs ditelan mentah2. Ia hrs didengar tapi bisa dijawab, apalagi kalau referensi isu dan dalil dasarnya salah.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) August 18, 2021