Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heboh Mural 'Jokowi 404 Not Found', Komisioner Komnas HAM Angkat Bicara

Menurut Faldo, mural yang menampilkan visual mirip Presiden Joko Widodo dibenarkan, bila memiliki Izin. Akan tetapi bila tidak, maka sama dengan melawan hukum dan sewenang-wenang.
Publik dibuat heboh dengan adanya mural mirip wajah Jokowi di kawasan Batuceper, Kota Tangerang, Banten. Tidak lama setelah itu, aparat menghapus mural tersebut./Istimewa
Publik dibuat heboh dengan adanya mural mirip wajah Jokowi di kawasan Batuceper, Kota Tangerang, Banten. Tidak lama setelah itu, aparat menghapus mural tersebut./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM/Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan 2020-2022 Beka Ulung Hapsara angkat bicara perihal mural ‘Jokowi 404 Not Found’ yang ramai di media sosial.

Beka lewat akun Twitter @bekahapsara, dipantau Sabtu (14/8/2021), merespons cuitan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini @FaldoMaldini.

Menurut Faldo, mural yang menampilkan visual mirip Presiden Joko Widodo dibenarkan, bila memiliki Izin. Akan tetapi bila tidak, maka sama dengan melawan hukum dan sewenang-wenang.

"Makanya, kami keras. Ada hak orang lain yang dicederai, bayangkan itu kalau tembok kita, yang tanpa izin kita. Orang yang mendukung kesewenang-wenangan, harus diingatkan," kicaunya dikutip Sabtu (14/8/2021).

Laku, Beka merespons cuitan itu dengan mengatakan, bahwa Komnas HAM telah memiliki standar, norma, dan pengaturan soal kebebasan berpendapat, serta berekspresi, termasuk ekspresi seni.

Peraturan itu, ujarnya, bisa diunduh dan dijadikan panduan kebijakan negara, supaya ukuran yang digunakan bukan perasaan tersinggung atau tidak.

Lebih lanjut Faldo menyebut, bahwa tindakan membuat mural tanpa izin merupakan sebuah kesewenang-wenangan.

"Kami sangat berharap, hari ini kita sama-sama menjaga. Kritik dan hinaan seperti apapun tidak akan mengurangi motivasi untuk menjawab persoalan pendemi yang menghantam seluruh negara di dunia ini. Kami terus berfokus di situ," tulisnya.

Mural tersebut menampilkan visual gambar mirip wajah Presiden Joko Widodo. Pada bagian mata, wajah itu ditimpa dengan kelir merah dan ditulis 404: Not Found.

Tidak lama setelah karya seni itu berseliweran di media sosial, aparat bergegas menutup mural dengan warna hitam seluruhnya.

Di sisi lain, pernyataan Faldo dianggap kontradiktif dengan upaya penghapusan mural oleh aparat di lapangan. Pasalnya, hanya gambar mirip Jokowi yang dihapus, sedangkan mural di kiri dan kanan gambar itu dibiarkan begitu saja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper