Bisnis.com, JAKARTA - Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut, angka kematian akibat Covid-19 mulai turun dalam sepekan terakhir sebanyak 8,2 persen dibanding pada pekan sebelumnya.
“Penyumbang kenaikan tertinggi di level provinsi, ada Kalimantan Selatan yang naik 2 kali lipat, sebelumnya 126 menjadi 258. Provinsi Jawa Tengah naik 4,1 persen, tapi secara angka besar, Riau naik 23,2 persen, Sumatra Utara naik 41,5 persen, Kep. Bangka Belitung naik 34,4 persen, tapi secara angka tidak terlalu banyak,” jelasnya, Kamis (12/8/2021).
Adapun, kematian dalam sepekan 29 Juli -4 Agustus mencapai 11.977. Kemudian, sepekan terakhir turun sedikit, ke 11.562 dengan rata-rata kematian harian masih di atas 1.652.
“Ada tren penurunan, harapannya pekan depan bisa lebih turun seminggu ini,” ujarnya.
Dewi juga mengungkapkan, bahwa data kematian tidak bisa diturunkan langsung seperti penurunan kasus Covid-19 hanya dengan mengurangi mobilitas. Perlu waktu untuk menurunkan angka kematian.
“Kalau yang ringan dan OTG bisa 10-14 hari sembuh, kalau yang kasus berat agak panjang perawatannya untuk sampai bisa sembuh. Jadi jangan dianggap apa yang kita kerjakan tidak berhasil,” sambungnya.
Baca Juga
Selama Agustus, penyumbang angka kematian sepekan terakhir didominasi Jawa Tengah 4.172 orang, secara jumlah penduduk tinggi. Disusul Jawa Timur, Jawa Barat, dan ada pula di luar Jawa, yakni Kalimantan Timur, Lampung, Riau, dan Sumatra Selatan.
“Angka kematian tidak hanya berasal dari Pulau Jawa, dan juga dari luar Jawa, ini yang harus kita evaluasi pelayanan kesehatan dan kecepatan pelayanan,” jelasnya.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua