Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jangan Anggap Enteng, Pakar Ingatkan Kematian Pasien Covid-19 Indikator Utama Pandemi

Data kematian menggambarkan tingkat keparahan situasi wabah. Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia termasuk kategori tinggi.
Petugas menggali liang lahat di lahan baru pemakaman khusus Covid-19 di TPU Kihafit, Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, Minggu (8/8/2021). Pemerintah Kota Cimahi menjadikan TPU Kihafit sebagai lahan pemakaman baru bagi pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 dengan daya tampung 170 liang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Petugas menggali liang lahat di lahan baru pemakaman khusus Covid-19 di TPU Kihafit, Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, Minggu (8/8/2021). Pemerintah Kota Cimahi menjadikan TPU Kihafit sebagai lahan pemakaman baru bagi pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 dengan daya tampung 170 liang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah orang meninggal akibat Covid-19 di dunia bertambah 9.612 orang. Angka kematian tertinggi di Indonesia 1.579 orang.

Dikutip dari data Worldometers.info, Kamis (12/8/2021), angka kematian di Indonesia disusul Brasil 858 orang, dan Rusia 799 orang.

Berdasarkan catatan Bisnis, angka kasus dan angka kematian tidak berbanding lurus. Negara AS yang memiliki tambahan kasus terbanyak, 93.471 orang, jumlah orang meninggal 471 orang.

Sementara, Indonesia memiliki tambahan kasus Covid-19 sebanyak 30.625 orang dengan angka kematian 1.579 orang.

Angka kematian di RI yang kerap memuncaki kasus kematian global ini sudah berlangsung sejak awal Agustus hingga hari ini. Rata-rata kematian 1.500 orang sehari.

Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama mengingatkan data kematian merupakan indikator utama yang sangat diperlukan dalam penilaian situasi epidemiologi.

"Kalau data yang tersedia dianggap tidak baik, maka datanya yang harus diperbaiki," ujar Yoga dalam keterangan tertulis, Rabu (11/8/2021).

Dia menyebut, data kematian menggambarkan tingkat keparahan situasi wabah. Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia termasuk kategori tinggi.

Dia membandingkan pada waktu India sedang mengalami lonjakan kasus akibat varian delta, jumlah kematian terbanyak sekitar 5 ribu jiwa per hari.

"Jika melihat data ketika awal PPKM Darurat pada 3 Juli, jumlah yang meninggal sehari adalah 491 orang, jadi (saya prediksi) angka 10 Agustus adalah 4 kali angka hari pertama awal PPKM darurat," ujarnya.

Sebelumnya, Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian PPKM level, karena ditemukan adanya masalah input data yang tidak update.

Pemerintah lantas menetapkan 26 kabupaten/kota turun status dari PPKM level 4 menjadi level 3, hanya dengan lima indikator lain asesemen, yakni angka keterisian tempat tidur, kasus konfirmasi, perawatan di rumah sakit, tracing, testing, dan kondisi sosio-ekonomi masyarakat.

Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi menyebut pemerintah akan kembali memasukkan indikator kematian dalam penilaian level PPKM setelah data kematian diperbaiki.

"Sedang dilakukan clean up data, diturunkan tim khusus untuk ini. Nanti akan dimasukkan indikator kematian ini jika data sudah rapi," ujarnya.

Adapun, kasus Covid-19 di dunia bertambah 635.875 orang. Penambahan kasus infeksi Virus Corona terbanyak di Amerika Serikat (AS), melampaui angka 90.000 orang. Tepatnya 93.471 orang. Kemudian, India dengan 43.641 kasus, disusul Iran sebanyak 42.541 orang. Adapun, kasus Covid-19 di Indonesia (RI) di bawah Iran, sebanyak 30.625 orang.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper