Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Masuknya Covid-19 Varian Delta ke China

Wuhan akan melakukan tes Covid-19 massal kepada warganya yang berjumlah hingga 12 juta orang setelah menemukan kasus penularan lokal.
Tenaga medis melayani warga yang mengantre untuk menjalani uji asam nukleat di sebuah halaman perumahan, menyusul kasus impor penyakit Covid-19 dari negara tetangga Myanmar, di kota perbatasan Ruili, Prefektur Dehong, Provinsi Yunnan, China, Rabu (16/9/2020). Foto diambil tanggal 16 September 2020./Antararn
Tenaga medis melayani warga yang mengantre untuk menjalani uji asam nukleat di sebuah halaman perumahan, menyusul kasus impor penyakit Covid-19 dari negara tetangga Myanmar, di kota perbatasan Ruili, Prefektur Dehong, Provinsi Yunnan, China, Rabu (16/9/2020). Foto diambil tanggal 16 September 2020./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - China kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat adanya penularan varian delta. Kebijakan pengetatan kegiatan masyarakat dilakukan pemerintah untuk mengendalikan penyebaran varian tersebut.

Jutaan warga China diisolasi di rumah saat negara itu berusaha menahan wabah Virus Corona terbesarnya dalam beberapa bulan terakhir dengan  melakukan pengujian massal dan pembatasan perjalanan.

Pemerintah daerah di kota-kota besar termasuk Beijing kini telah mengunci jutaan penduduk, sambil menutup kompleks perumahan dan menempatkan kontak dekat dari mereka yang terpapar Covid-19 di bawah karantina. Ibu kota itu telah memutus semua jalur kereta api, bus, dan udara dengan daerah-daerah di mana kasus virus Corona ditemukan.

Selain itu, wisatawan juga dilarang masuk selama puncak musim liburan musim panas.

Untuk mengantisipasi penyebaran varian Delta, Otoritas Wuhan juga akan melakukan tes besar-besaran kepada warganya yang berjumlah hingga 12 juta orang setelah menemukan kasus penularan lokal sejak setahun terakhir.

Dilansir dari Channel News Asia pada Selasa (3/8/2021), pejabat senior Wuhan Li Tao pada konferensi pers mengatakan Wuhan akan segera melakukan pengujian asam nukleat komprehensif untuk semua penduduk", kata Tao pada Selasa (3/8/2021).

Penemuan kasus infeksi lokal terjadi pada Senin. Terdapat tujuh kasus yang terjadi di antara pekerja migran. Beberapa titik di zona industri dan teknologi ditutup, sebuah pemandangan yang sudah lama tidak terlihat sejak lockdown tahun lalu.

Kasus lain juga ditemukan di Jingzhou and Huanggang pada Sabtu. Direktur Pengendalian Penyakit Provinsi Hubei Li Yang mengatakan kasus-kasus tersebut berhubungan dengan Provinsi Jiangsu.

Kasus Pertama

Penularan di Jiangsu diyakini berasal dari Ibu Kota Nanjing pada akhir Juli, tempat di mana varian Delta pertama kali ditemukan dari penerbangan Rusia.

Kejadian tersebut diduga akibat kurangnya sanitasi dan perlindungan setelah pesawat yang terbang dari Rusia didesinfektan. Selain itu, respons kedaruratan juga mulai longgar sehingga orang-orang banyak melakukan aktivitas di luar.

Seorang pejabat Nanjing mengatakan pada hari Senin bahwa bahkan setelah kasus pertama dilaporkan, beberapa toko tidak secara ketat memeriksa kesehatan pelanggan dan beberapa tidak memakai masker dengan benar.

Pejabat Jiangsu mengatakan akar penyebab wabah Nanjing adalah "kelemahan pikiran".

China melaporkan 61 kasus transmisi lokal pada Selasa (3/8). Penduduk seluruh kota pun diimbau tetap di rumah, menangguhkan jaringan transportasi domestik dan melakukan testing massal dalam beberapa hari terakhir saat negara itu memerangi wabah virus Corona terbesar dalam beberapa bulan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper