Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menuju New Normal, Singapura Mulai Longgarkan Pembatasan di Restoran Pekan Depan

Karena cakupan vaksinasi terus meningkat, Singapura akan menyiapkan protokol keamanan yang berbeda untuk orang yang telah divaksinasi.
Warga mengenakan masker sebagai bentuk pencegahan atas virus corona, di area Chinatown di Singapura, Senin (10/2/2020)./Bloomberg-Seong Joon Cho
Warga mengenakan masker sebagai bentuk pencegahan atas virus corona, di area Chinatown di Singapura, Senin (10/2/2020)./Bloomberg-Seong Joon Cho

Bisnis.com, JAKARTA - Singapura berencana untuk lebih melonggarkan pembatasan dengan memperbolehkan masyarakat mengunjungi restoran dalam kelompok yang lebih besar, sambil menggenjot vaksinasi hingga setengah populasi sebelum sepenuhnya membuka penguncian.

Mulai 12 Juli, batas jumlah orang yang makan di restoran akan ditingkatkan menjadi lima dari dua orang saat ini. Resepsi pernikahan serta pertemuan sosial terbatas di tempat kerja juga dapat dilanjutkan.

Setelah setidaknya 50 persen penduduk Singapura divaksinasi penuh, diharapkan sekitar akhir bulan, pemerintah akan melonggarkan aturan seputar gerai makan, pekerjaan kantor, dan acara, terutama bagi mereka yang telah divaksinasi penuh.

"Melalui upaya gabungan, kami telah mampu mengendalikan infeksi dan yang terpenting kami telah membuat kemajuan yang sangat baik dalam program vaksinasi kami. Jadi sekarang kami dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya dari pembukaan kembali kami,” kata Menteri Keuangan Lawrence Wong, dilansir Bloomberg, Rabu (7/7/2021).

Dia melanjutkan karena cakupan vaksinasi terus meningkat, Singapura akan menyiapkan protokol keamanan yang berbeda untuk orang yang telah divaksinasi.

Upaya Singapura itu diinisiasi ketika kasus lokal di turun menjadi satu digit setelah pembatasan selama dua bulan terakhir untuk mengendalikan wabah infeksi. Sebuah peta jalan yang menguraikan bagaimana orang dapat belajar untuk hidup dengan Covid-19 sedang disiapkan, yang mungkin mencakup perincian tentang perjalanan jauh yang telah lama ditunggu-tunggu.

Sejauh ini, Singapura telah mempertahankan sikap konservatif karena para pejabat khawatir bahwa setiap relaksasi dini dapat menyebabkan gelombang infeksi lain.

Pihak berwenang menargetkan untuk mencapai kemajuan vaksinasi untuk dimulainya kembali kegiatan lebih lanjut. Kondisi itu kemungkinan akan terjadi pada paruh kedua Juli, ketika lebih dari 50 persen populasi telah divaksinasi penuh. Pada 9 Agustus 2021 diharapkan tingkat vaksinasi penuh telah mencapai dua pertiga populasi.

Orang-orang yang divaksinasi penuh di negara itu mungkin dapat pergi ke restoran dalam kelompok yang lebih besar. Acara pernikahan, olahraga, dan gereja dapat diikuti oleh kapasitas dua kali lipat, atau hingga 500 orang, jika semua orang yang hadir telah divaksinasi penuh.

Sementara itu, meskipun bekerja dari rumah tetap menjadi standar, lebih banyak karyawan yang diizinkan untuk kembali ke kantor berdasarkan persentase total pekerja yang divaksinasi penuh.

“Begitu kami mencapai tingkat cakupan vaksin yang lebih tinggi, kami akan memiliki perlindungan kawanan yang lebih kuat, yang berarti efektivitas vaksin ini mungkin kurang menjadi faktor,” kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.

Singapura kini telah memberikan lebih banyak dosis vaksin pertama melampaui New York atau London. Tingkat vaksinasi keseluruhannya sekitar dua kali lipat dari Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper