Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fadli Zon dan Fahri Hamzah Kritik Rektorat UI soal Pemanggilan BEM: Malu Ah!

Rektorat UI memanggil BEM UI sehari usai akun Twitter @BEMUI_Official menyebut Presiden Jokowi sebagai the king of lip service.
Fadli Zon (kanan) dan Fahri Hamzah (kiri) memberi keterangan pers seusai menerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (13/8/2020) / Youtube Setpres
Fadli Zon (kanan) dan Fahri Hamzah (kiri) memberi keterangan pers seusai menerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (13/8/2020) / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Fadli Zon dan Fahri Hamzah menyesalkan sikap Rektorat Universitas Indonesia memanggil Badan Eksekutif Mahasiswa UI usai mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial.

Rektorat UI memanggil sejumlah pejabat di BEM UI sehari usai akun Twitter @BEMUI_Official menyebut Presiden Jokowi sebagai the king of lip service dan meminta RI 1 berhenti membual.

Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon mengecam sikap rektorat kampus tersebut. Dia menilai kebijakan peninggalan UI cenderung membungkam kebebasan berekspresi BEM UI.

"Sebagai alumni UI, saya mengecam sikap Rektorat @univ_indonesia yang cenderung membungkam kebebasan berekspresi @BEMUI_Official. UI harusnya mengkaji dan mendalami apa yang disampaikan BEM UI secara akademik. Coba masuk ke substansi dan argumentasi. Sungguh memalukan pakai “panggilan” segala," tulisnya dikutip Senin (28/6/2021).

Sementara itu, politisi Partai Gelora Fahri Hamzah menceritakan kisahnya saat menjadi wartawan koran kampus Warta UI pada 1994.

Satu kali, koran tersebut menulis headline 'Kritik Pembangunan Rektorat UI yang Megah'. Tidak menunggu lama, mereka dipanggil oleh Rektorat dan koran tersebut dibredel di era orde baru

"Tahun 1998 Orba tumbang. Rupanya mental Orba pindah ke Rektorat UK mengancam mahasiswa," ujarnya di Twitter.

Sementara itu, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra menyebutkan bahwa unggahan tersebut sebagai kritik kepada Presiden Joko Widodo. Mereka menilai Presiden sering mengeluarkan pernyataan namun bertolakbelakang dengan realita di lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper