Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Varian Delta Meningkat, Sydney Putuskan Tidak Lockdown

Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian, didukung Perdana Menteri Scott Morrison, mengatakan bahwa aturan pembatasan yang sedang dilakukan sudah benar, meskipun klaster bertambah menjadi 40 kasus.
Suasana di depan Opera House, Sydney, di tengah lockdown, Senin (23/3/2020)/ Bloomberg- Brendon Thorne
Suasana di depan Opera House, Sydney, di tengah lockdown, Senin (23/3/2020)/ Bloomberg- Brendon Thorne

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Sydney, Australia, menolak permintaan sejumlah pakar kesehatan untuk lockdown demi membendung lonjakan kasus Covid-19 varian Delta. Pasalnya, kasus varian tersebut sudah meningkat dua kali lipat dalam dua hari.

Untuk mengimbangi keputusan tersebut, Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian, didukung Perdana Menteri Scott Morrison, mengatakan bahwa aturan pembatasan yang sedang dilakukan sudah benar, meskipun klaster bertambah menjadi 40 kasus, termasuk dari anggota parlemennya sendiri.

Pada Rabu (23/6/2021), pemerintah setempat melarang 1 juta warga Sydney dari total populasi 6 juta untuk meninggalkan kota. Selain itu, pemerintah Sydney juga menggencarkan aturan agar wajib pakai masker.

Kemudian, perjalanan dari negara bagian dan wilayah lain juga dibatasi. Adapun, travel bubble antara New South Wales dengan Selandia Baru juga ditangguhkan sementara.

“Sejak pandemi mulai, ini mungkin periode paling menakutkan yang pernah terjadi di New South Wales. Virus ini jadi sangat mudah menular dan di saat yang sama, kami nyaman dan yakin bahwa aturan pembatasan yang diterapkan sudah sesuai dan cukup,” kata Berejiklian, dilansir Bloomberg, Kamis (24/6/2021).

Wabah kali ini memberikan beban pada strategi “Covid Zero”/”Nol Covid” yang sudah diterapkan Pemerintah Australia, yang mana dirancang untuk mengurangi penyebaran virus di masyarakat, terlebih setelah adanya varian Delta.

Pemerintah akhirnya harus menggunakan hotel untuk menampung orang-orang yang sedang karantina, terutama bagi yang baru kembali dari luar negeri. Wabah ini juga memicu lockdown lokal yang menghambat perbaikan pertumbuhan ekonomi.

Sebelumnya, Morrison telah mengumumkan bagi sebagian sektor bisnis untuk mengabaikan aturan Nol Covid.

“Namun, itu artinya kita harus nyaman dengan tambahan 5.000 kasus sehari. Kemungkinan warga Australia tidak setuju dengan keputusan itu,” ungkap Morrison.

Pada aturan pembatasan terbaru, yang diterapkan terutama di bagian paling banyak penularannya seperti di wilayah Timur dan Barat Sydney, hunian tidak boleh menerima tamu lebih dari lima orang. Penggunaan masker juga diwajibkan di dalam ruangan, termasuk di tempat kerja, dan pusat belaja di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper