Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena klaster keluarga pascamudik dan libur Lebaran 2021 kini bermunculan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa secara khusus Presiden Jokowi meminta masyarakat berhati-hati saat beraktivitas yang mengharuskan melepas masker, seperti saat makan.
“Kemudian juga aktivitas makan, sehingga beliau meminta agar aktivitas di mana kesempatan untuk membuka maskernya tinggi, ini benar-benar diperhatikan dan sekali lagi implementasinya di lapangannya diperketat,” kata Menkes dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/6/2021).
Selain aktivitas makan, Presiden menyebut dua aktivitas lainnya yang menyebabkan meningkatnya klaster keluarga yaitu aktivitas wisata dan mudik.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga meminta agar implementasi aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro ditegakkan. Jokowi pun memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk memastikan implementasi tersebut di lapangan.
Pemerintah melalui kementerian/lembaga terkait telah menerbitkan aturan terkait PPKM berskala mikro salah satunya melalui zonasi daerah.
“Aturannya sudah baik untuk daerah merah, oranye, kuning tapi implementasi di lapangannya yang perlu disiplinkan,” imbuh Menkes.
Peningkatan kasus positif pascalibur Lebaran 1442 Hijriah telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan per 13 Juni 2021, penambahan kasus positif Covid-19 harian nyaris menembus 10.000 setelah beberapa waktu sempat berkutat di angka 5.000 - 6.000 kasus per harinya.
Untuk menekan laju penularan Covid-19, Menkes mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi juga memerintahkan agar program vaksinasi Covid-19 dipercepat agar segera terbentuk kekebalan komunal (herd immunity).
Presiden Jokowi, imbuhnya, meminta agar dilakukan hingga 700.000 vaksinasi per hari pada bulan ini atau Juni 2021.
“Kemudian 1 juta vaksinasi per hari untuk bulan depan bisa juga dicapai,” ujarnya.
Kepala Negara sudah menugaskan TNI dan Polri untuk bersama-sama mengawal program vaksinasi melalui pemerintah daerah untuk bisa melakukan vaksinasi sampai 600.000 per hari.
Sementara itu, sebanyak 400.000 per hari akan ditargetkan dilakukan melalui jalur sentra TNI dan Polri.