Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Jalur Pendakian ke Puncak Merbabu Kembali Dibuka

Dari lima jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu, baru dua yang dibuka, per tanggal 14 Juni 2021, karena masih masa pandemi Covid-19.
Petugas Tanam Nasional Gunung Merbabu sedang memperbaiki jalur pendakian./Sumber: btn_gn_merbabu
Petugas Tanam Nasional Gunung Merbabu sedang memperbaiki jalur pendakian./Sumber: btn_gn_merbabu

Bisnis.com, JAKARTA  -  Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mulai membuka jalur pendakian Gunung Merbabu setelah lebih dari setahun menutup aktivitas pendakian di kawasan tersebut.

Kepala BTNGMb Junita Parjanti mengatakan dari lima jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu, baru dua yang dibuka, per tanggal 14 Juni 2021, karena masih masa pandemi Covid-19.

Dua jalur pendakian yang sudah dibuka itu antara lain jalur pendakian Suwanting di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, dan jalur Wekas di Kecamatan Pakis, keduanya di Kabupaten Magelang.

Tiga jalur pendakian lainnya, kata Junita, yakni jalur Cunthel di Dusun Cunthel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, jalur Thekelan di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, keduanya Kabupaten Semarang, dan jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kabupaten Boyolali, belum dibuka.

Selain itu, BTNGMb juga telah mengeluarkan pengumuman tentang pembukaan jalur pendakian tersebut. Pembukaan wisata pendakian itu, tertuang dalam pengumuman nomor PG.05/T.35/TU/EVLAP/06/2021 tentang reaktivasi wisata pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu, per tanggal 14 Juni 2021.

Junita menjelaskan jalur pendakian Thekelan dan Cuntel belum dapat dibuka karena memperhatikan Instruksi Bupati Semarang, Nomor 14/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Semarang.

Jalur pendakian Selo, Boyolali, belum dapat dibuka, kata dia, karena pihak pengelola basecamp di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, meminta penundaan pembukaan jalur pendakian di Selo.

Hal tersebut, kata dia, sebagaimana di pengumuman dan hasil rapat koordinasi di empat kecamatan yakni Getasan, Sawangan, Pakis, dan Selo, bahwa kegiatan pendakian harus mematuhi protokol kesehatan dan memenuhi kuota serta pendaftaran melalui "booking online".

"Kami juga membatasi kuota pengunjung maksimal sekitar 30 persen dari daya dukung jalur pendakian. Pendaftaran online dapat diakses melalui website 'www.tngunungmerbabu.org'," katanya.

Para pendaki yang akan melakukan pendakian ke puncak Merbabu harus membawa hasil tes cepat antigen atau GeNose yang masih berlaku sebagai syarat untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Ia mengakui terkait dengan booking online kemungkinan masih ada kendala. "Kami mohon maaf dan akan terus kami upayakan untuk penyempurnaannya," katanya.

Kendati demikian pihaknya meminta  para pendaki untuk tetap menjaga alam dengan mendaki secara bijaksana, sehingga, Gunung Merbabu yang terletak di tiga perbatasan wilayah kabupaten ini, tetap lestari.

Jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu ditutup sejak ada pandemi COVID-19, Maret 2020 hingga 13 Juni 2021. BTNGMb kemudian mulai membuka dua jalur pendakian yakni di Jalur Suwating dan Wekas di Kabupaten Magelang, Senin ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper