Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Melonjak, Anies: Jakarta Butuh Atensi Ekstra

Perhatian ekstra tersebut dibutuhkan mengingat kondisi Covid-19 di Jakarta saat ini mengalami lonjakan amat tinggi hanya dalam kurun waktu sepekan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Anies Baswedan sarapan kuliner khas Sumedang di rumah makan tahu Sumedang  Palasari, Jumat (11/6/2021).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Anies Baswedan sarapan kuliner khas Sumedang di rumah makan tahu Sumedang Palasari, Jumat (11/6/2021).

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  menekankan  kondisi pandemi Covid-19 di Ibu Kota membutuhkan perhatian atau atensi ekstra dari semua unsur.

"Kita semua harus sadar ibu kota dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra," ujar Anies dilansir dari Antara dalam apel bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Lapangan Blok S, Minggu (13/6/2021) malam.

Anies menggambarkan perhatian ekstra tersebut dibutuhkan mengingat kondisi Covid-19 di Jakarta saat ini mengalami lonjakan amat tinggi hanya dalam kurun waktu sepekan.

Dari data yang diungkapkannya, dalam sepekan terakhir, kasus aktif di Jakarta pada 6 juni 2021 adalah 11.500, dan pada Jumat ini menjadi 17.400 atau telah terjadi peningkatan sekitar 50 persen.

Untuk tingkat positivity rate (laju pertambahan kasus) juga meningkat yang pada pekan lalu sebesar sembilan persen, dan hari ini 17 persen.

"Pertambahan kasus baru dalam empat hari terakhir, setiap hari bertambah 2.000 kasus, 2.300 kasus, 2.400 kasus, dan hari ini 2.700 kasus," ucapnya.

Di sisi lain, lanjut Anies, kemampuan testing DKI dalam sepekan ini ditingkatkan dari empat kali lipat standar WHO jadi delapan kali lipat.

"Itupun masih menunjukkan angka positivity rate yang tinggi. Begitu juga tempat tidur isolasi di RS pekan lalu terisi 45 persen, hari ini terisi 75 persen, walaupun tingkat kematian cenderung tetap dan tak menunjukkan kenaikan," tuturnya.

Mantan Menteri Pendidikan tersebut mengatakan jika kondisi saat ini tak terkendali, Jakarta akan masuk ke dalam fase genting, dan jika fase itu terjadi, maka DKI Jakarta harus ambil langkah drastis dalam pembatasan kegiatan.

"Seperti yang pernah dialami bulan September lalu dan Februari lalu. Dan kita inginkan peristiwa (langkah drastis) itu tak berulang," ujar Anies.

Agar tak berulang, lanjut Anies, maka dua unsur yakni masyarakat, dengan pemerintah dan penegak hukum, harus bekerjasama dalam penanggulangan Covid-19.

"Masyarakat jalankan 3M dan kita semua (jajaran Forkopimda) laksanakan 3T. Hari ini, malam hari ini kita kumpul bersama untuk tugas yang penting. Karenanya, saudara semuanya, perhatikan untuk segera bertindak mendisiplinkan dan melakukan penindakan, penegakan aturan, penegakan hukum di seluruh wilayah DKI Jakarta," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper